Dreams Milestone Self growth

Malam Pergantian tahun 2015 ke 2016

2nd January 2016 - 5 min read

Akhirnya sampai juga di penghujung tahun 2015. Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Kata Einsten, waktu itu relatif dan sepertinya kecepatan itu tergantung seperti apa kita menikmati perjalanannya.

Malam tahun baru kali ini aku habiskan bersama keluarga, mumpung mbak Fany lagi dateng dari Scotland. Kami sekeluarga makan malam di tempat mba Indah dan keluarga. Alhamdulillah, dikelilingi orang-orang baik yang suka ngasih makan cuma-cuma haha dan paling penting sebenernya masih punya orang-orang dekat untuk berbagi kebahagiaan merayakan pergantian tahun. Sederhana tapi bermakna.. Sudah beberapa kali aku merayakan diluar, dingin-dingin kehujanan dan bingung pulang haha. Di Belanda, kebanyakan orang merayakan pergantian tahun dengan pesta di club atau di rumah sambil minum-minum. Besok paginya, jalan langsung sepi karena hampir semuanya masih hangover di kasur mereka masing-masing 😛 Kali ini aku cuma ingin merasakan hangatnya selimut kamar dan keluarga di sekitar.

Biasanya firework paling besar ada di Rotterdam. Satu-satunya firework yang di organisir pemerintah. Dulu waktu aku pertama kali ngerayain NYE di Belanda 2009, ramenya bukan main di daerah Erasmus Bridge, bahkan ada DJ segala. Tapi semakin tahun, acaranya diperkecil karena anggaran pemerintah yang dipotong.

Sebagian besar dari tahun baruku, aku rayakan di luar rumah, bersama teman-teman atau di negara lain. Kali ini aku menikmati pergantian tahun, pukul 00.00 tepat di kasur kamar, sebelahan sama mbak Fany sambil nonton film dan menikmati firework besar diluar yang dinyalakan tetangga-tetangga atau warga sipil. Orang-orang yang mampu dan meluangkan waktunya untuk modal beli kembang api sendiri 😀

Banyak banget yang terjadi di tahun 2015 dan begitu juga pelajaran hidup yang bisa aku ambil. Alhamdulillah banyak resolusi-resolusiku yang berbuah menjadi atau hampir menjadi realita. Tapi ease requires a hardship, banyak juga kegagalan yang aku lewati yang akhirnya membentuk aku menjadi seorang perempuan yang tahu apa yang dimau dan juga lebih kuat.

Break up adalah highlight terburuk yang sama sekali nggak pernah aku sangka. Aku ngerasa gagal menjalankan komitmen yang sudah aku buat, bukan kepadanya, tapi lebih kepada diriku sendiri. Dan kegagalan ini, adalah awal dari perjalanan kami masing-masing yang aku yakin berakhir di tempat yang baik dan seharusnya. Perjalanan yang tanpa aku sangka-sangka membawa aku ke Damar… Dan itulah, highlight terbaik.. bertemu dia. Alhamdulillah. Kedengarannya kontradiktif yaaa.. tapi itulah hidup. Penuh dengan misteri. Mudah-mudahan rencana-rencana kami ke depan dimudahkan aaamiiin yarobbal alaamin.

Tahun 2015 adalah tahun yang istimewa karena setelah 5 tahun berturut-turut nggak kumpul satu keluarga komplit, akhirnya kita semua bisa berkumpul di Belanda, tanpa kurang suatu apapun. Aku bisa memenuhi travel destination yang aku tulis di awal tahun. Andalusia adalah salah satu yang paling berarti, lebih spesial karena aku bisa membawa kedua orangtua-ku dan kakak perempuanku menikmati sejarah Islam di sana berbarengan. Tempat-tempat tujuan yang aku tulis di jurnalku adalah Portugal, Luxembourg, South of Spain (Andalusia), French Riviera, Hungaria, Indonesia.. Semuanya tercapai. Bahkan ada beberapa yang nggak ada di listku yang bisa aku datangi. Gak henti-hentinya bersyukur dikasih kesempatan untuk melihat keindahan ciptanNya. Oh tapi ada satu yang belum sempat dikejar di 2015, pergi melihat Aurora di Iceland…. But I’ll get there in 2016 with my better half 🙂 Really looking forward to it. “Percaya pada mimpimu sendiri, karena kepercayaan itu sudah membawamu setengah jalan ke tujuanmu” – MSI

Di bawah ini meng-capture best nine foto-foto yang aku upload di instagram, yang artinya kurang lebih merupakan momen-momen terbaik selama satu tahun.

Dari kiri – kanan = 1. June: Di Amsterdamse Bosch, ngelihat ratusan pohon sakura yang lagi mekar 2. Desember: Akhirnya ngecat rambut setelah 24 tahun penasaran, it’s not so bad. Cat rambut untuk menyambut tahun yang baru 🙂 Kerjaan baru, rambut baru, semangat baru 3. September: Moments of being an aunt 4. December: Strolling a day before his birthday. Strolling in Amsterdam has never felt so good and romantic 5. April: Menikmati Venice-nya Belanda (Giethoorn) for my best friend’s farewell.  6. September: Imron reunion full team 7. 2014, throwback a great time in Lucerne, Switzerland 8. September: Di salah satu pintu di Malaga 9. Januari: Luxembourg trip with Enschede mates  whom by now are all back in Indonesia. 

 

IMG_3622[1]

Aku percaya banget sama teori menuliskan mimpi-mimpi di catatan. Karena, nggak ada perasaan lebih menyenangkan daripada sukses mencoret rencana-rencana dan mimpi-mimpi itu. Sekali mencoret, beribu kali memotivasi untuk berani bermimpi lebih jauh dan memahami bahwa tidak ada yang tidak mungkin.

WELCOME 2016, I am ready to make my dreams this year come true 🙂

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply