Hidup di Belanda

Mancing Plastik di Amsterdam canals dan nyobain kafe baru di Amsterdam (Corner Bakery)

24th June 2018 - 7 min read

Hari Sabtu ini saya dan temen-temen kantor bervolunteer untuk membersihkan kanal di Amsterdam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PVH corporation, tempat kerja kami, yang membawahi brand seperti Tommy Hilfiger dan Calvin Klein. Ini adalah salah satu dari hal-hal yang membuat saya tetep semangat dan sampai saat ini masih mau stay di korporasi besar. Karena selain mereka membuat barang-barang fashion yang responsible, mereka juga punya banyak inisiatif-inisiatif yang memberi impact terhadap lingkungan.

Bukan karena ini tempat saya kerja lho, tapi karena saya masih selalu ingin mencari pembenaran kenapa saya masih bekerja di dunia korporasi hingga saat ini (selain untuk pengalaman dan kemungkinan untuk bisa nabung). Dari hasil ngobrol-ngobrol sama kapten hari ini (event organizer-nya PVH yang ngurusin kafe dan restoran), ternyata semua plastik yang PVH gunakan di kantor adalah biodegradable. Lumayan amazed karena selama ini apatis sama kafenya yang masih ngejual makanan dan minuman dengan packaging plastik. Juga setelah ngobrol-ngobrol, saya juga baru tahu bahwa plastik-plastik yang terkumpul hari ini akan direcycle dan dijadikan baju oleh designer di PVH. Karena saya naif, saya sih maunya percaya aja. We’ll see.. pengen sih follow up akan dijadikan apa plastik-plastik yang kita kumpulkan hari ini.

Untuk mancing plastik kali ini karena diadakan oleh PVH, jadi yang boleh join adalah employee-employee internal aja. Tapi ada kok cari lain, karena sebenernya di Amsterdam ada banyak kegiatan volunteer similar. Khusus untuk kegiatan yang persis sama ini salah satu motor dan pioner-nya adalah plastic whale. Keren banget juga inisiasi mereka ini dalam upaya membantu memecahkan masalah plastik. Mereka membuat produk berupa furniture, yang diluncurkan awal tahun ini yang terbuat dari Amsterdam Canal Plastic. Koleksinya macem-macem dari meja, kursi, lampu, dll. Sebagian besar dari hasil ini akan diinvestasikan ke inisiatif lokal maupun dunia yang membantu menangani masalah plastic soup. How I love this initiative. 

Pemerintah Amsterdam sendiri juga mempunyai inisiasi seperti ini tapi tidak dilakukan secara reguler dan tidak mendetil. Biasanya mereka melakukan pembersihan besar setelah ada acara besar seperti King’s day atau Gay Parade. Kemudian pembersihan dan pengangkatan barang sampah buangan besar dari dalam kanal setahun sekali, seperti sepeda. Yes, banyak sekali sepeda yang bisa ditemukan di dasar Kanal, entah karena nggak sengaja jatuh, kena angin, atau memang sengaja dibuang.

Weather forecast hari-hari lalu nunjukin bahwa hari Sabtu ini bakal dingin dan windy, tapi ternyata kita bersyukur banget cuacanya bagus. Hangat, nggak angin, apalagi hujan. Pagi-pagi kami awali dengan brunch di tempat yang baru buka, a typical activity to start the day in Amsterdam. Breakfast lunch.. Karena saya orang Indonesia nothok jadinya pagi-pagi udah laper dan mulai makan dari rumah dulu.. Nyesel deh karena ternyata tempatnya bagus dan makanannya enak, saya jadi nggak bisa pesen makanan recommended mereka deh. Tapi saya pesen sesuatu yang nggak kalah juga enaknya namanya dragon bowl. Semacam smoothies bowl yang dasarnya adalah dragon fruit, pisang dan strawberry dengan topping buah-buahan dan granola. Kalau saya  kesana lagi, saya bakal coba egg benedictnya sama milkshakenya. Yum

Dragon bowl isinya dragon fruit smoothies dengan topping granola yang enak banget dan buah-buah seger

Gemes banget interiornya cantik!

Numpang foto punya kolega, karena terlalu cantik

Kembali lagi ke acara plastic fishing dan bersih-bersih kanal, durasinya sekitar 2 jam. Rutenya adalah di kanal-kanal yang paling ramai dan banyak dilewati di Amsterdam. Mulai dari deket Waterkant (di West), ngelewatin Prinsengracht, lanjut ke Amstel kemudian muter ngelewatin kanal besar kembali ke arah Waterkant. Kita dapet beberapa sampah plastik, tapi saya yakin pasti bisa lebih banyak lagi. Ternyata minggu sebelumnya sudah ada plastic fishing dan bersih-bersih, juga masyarakat di Belanda juga aware soal buruknya membuang sampah sembarangan jadi dalam seminggu sampahnya nggak sesignifikan itu.

Walaupun orang-orang di Belanda lebih disiplin masalah peraturan dan lebih bersih, tapi bukan berarti mereka that aware dengan permasalahan plastik di dunia ini lho. Saya ngobrol dengan kolega saya yang dari Korea (yang pengen banget join, tapi kebetulan lagi berhalangan), dia bilang saat pertama kali pindah ke Belanda, dia kaget banget dengan gimana careless-nya orang-orang belanda soal pemisahan sampah. Jadi ternyata di Korea itu sampah rumah tangga dengan sangat religiously dipisahkan oleh pemilik rumah masing-masing, dia bilang Ibunya selalu membuka dan mencuci plastik atau karton sebelum dibuang. Di Belanda nggak sama sekali, but then I wonder who works in the landfill to do it?

Tapi tetep sih, it’s amazing to see the plastics floating in the water. Itu semua bakal berakhir di ocean kalau nggak ada yang bersihkan. It might be very small thing to do.. but it has some impact.

Kira-kira begini penampakannya, tapi sayang banget lupa ngefoto hasil pancingan kami

The Calvin Boat

With the team – taking a break

A view

Aga is working so hard 🙂

Looking out for trash

Some apparent result

Buat kalian yang tertarik untuk ngelakuin hal-hal volunteer kaya gini bisa sign up di Nederland Care. Ada banyak sekali aktivitas-aktivitas yang bisa diikuti termasuk mancing plastik ini. Kalau pengen organize hal yang persis sama bareng dengan tim atau geng kalian, bisa sign up di Plastic Whale. Selamat bervolunteer dan mencari-cari aktivitas yang bermanfaat tapi sekaligus bisa haha hihi <3

Love,

Maurilla

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply