Hidup di Belanda Milestone

First week in a work life

16th February 2014 - 5 min read

It’s finally weekend!!!! Oh Gosh, nobody will understand how happy I am.
It has been a tough week so far and a real struggle at the office for my new job..
Hari pertama passed smoothly, tidak terlalu banyak yang saya pelajari tapi cukup produktif. Hari pertama dimana-mana selalu all about administrations, setting up system, new user id, emails, etc yang ternyata sama sekali belum ready saat saya hadir. Hehe maklum lah saya paham, orang-prang facilities dan manager saya padat sekali schedule tiap harinya.
Hari kedua, mulai diajarin steps by steps operation yang lumayan membuat saya surprise karena ternyata job des saya 100% system dan operations hahahah I can only laugh and cherish about this. Mau bagaimana? Untuk mendapat kerja di sini saja sudah sangat sangat bersyukur. Rasanya saya adalah orang paling bodoh di jagad raya.. Pengetahuan excel saya minim, apalagi SAP system, tapi saya semangat untuk belajar.. Yak baru hari ke dua.
Begitu masuk hari ketiga, air mata pun sukses membanjiri pipi saya (of course nggak di depan manajer saya haha). Saya merasa kesulitan untuk keep up sama sistem baru di kantor. Saya jadi panik dan tidak dapat menunjukkan performance maksimal saya di depan manajer 🙁 Mana dia mukanya expressless banget, jadi tidak pernah paham dengan apa yang dipikirkan sama dia. Tapi satu yang pasti, dia pasti menganggap saya bodoh.
Untuk orang-orang tipe perfeksionis seperti saya, hal-hal seperti ini adalah sebuah kesulitan karena level ingin selalu terlihat baik selalu tinggi dan menaikkan level stress pesat karena melakukan pressure ke diri sendiri. Ekspektasi yang terlalu tinggi memang tidak akan pernah manghasilkan hal yang baik…. dan tidak berbeda dengan ekspektasi ke diri sendiri. Dan perlu dicatat, ekspektasi dan optimisme adalah 2 hal yang tidak sama. Saya cenderung berekspektasi terlalu tinggi tapi tidak optimis dengan kemampuan saya.

Di hari Rabu itu pun saya menangis sendirian. Berusaha bercerita ke ‘sahabat’ dan soul sister saya, karena merekalah yang paling mengerti dan bisa membuat nyaman. Thank God saya dikelilingi dengan orang-orang yang sangat supportive termasuk mama yang nggak segan buat nawarin untuk memijat saya karena tahu muka saya yang manyun dan lelah banget. It made me better indeed. Karena saya tidak hanya menghadapi pressure di kantor, tapi pressure perjalanan haahaha saya harus beradaptasi karena jarak kantor dan rumah yang jauh. Tapi lagi-lagi, saya harus bersyukur instead of complaining……

Dan memang betul kata kawan saya, di saat kita merasa kita terjebak, sudah berusaha sekuat tenaga untuk melakukan yang terbaik, tapi masih merasa tidak membaik, sesungguhnya di kala itu lah kita sedang berkembang 🙂 Dengan cara seperti ini memang saya mau tidak mau harus belajar me-mantain dan control stress saya. Seperti kata Bliga (suami Wulan), stress itu perlu asal di manage, karena disitulah tahap kita sedang berkembang.
Saya tidak boleh terjebak di keterpurukan, justru seharusnya saya harus bangkit dan do the best. Berhenti fokus pada kekurangan, tapi fokus pada hal yang kita perbuat. Plus juga, saya terlalu cemas dengan apa yang manajer saya pikirkan. Padahal, kenapa juga saya harus peduli? Yang harusnya saya pedulikan adalah bagaimana saya memajukan kemampuan saya.

Makanya begitu weekend saya pengen sekali quality time dengan diri sendiri, instead of dengan teman-teman ramai. Saya tidak begitu suka keramaian dan basa basi hehe belum pas aja waktunya..
Rasanya begitu 5 hari full berkutat dengan komputer dan angka2, saya ingin sekali santai dan rileks di rumah dengan keluarga. Duduk dengan mint thee dan buku saya. Menulis blog. Sekedar line atau whtsapp dengan sahabat.. Dan juga berolahraga.

Sabtu kemarin, saya ke pasar dengan mama. Berjibaku dengan ramainya orang dengan sayuran, buah, dan ikan yang murah meriah. Saya baru sadar banyak sekali bunga tulip tersebar di toko-toko bunga sekitar. Saya pun beli satu buket untuk menghadiahi saya sendiri hihihi lagian sehari sebelumnya adalah hari valentine. Lumayan deh dapet bunga dari diri sendiri, ones said a good, independent and success lady will buy a flower for them selves hahaha

Cheers to a good weekend and another good week.
Welcoming Monday with smiles and huge urge!

p.s a good read from my soul sister, my constant reminder
http://blogs.hbr.org/2014/02/how-to-make-yourself-work-when-you-just-dont-want-to/

xx

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply