Browsing Tag

Zero waste life

Hidup di Belanda Life Zero Waste Journey

Weekend routine and zero waste groceries haul

8th March 2018 - 4 min read

Sebenernya rutinitas pagi hari-hari biasa dan di weekend more or less sama sih. Bedanya di weekend lebih bisa leyeh-leyeh dan bangunnya lebih siang. Di weekend pun saya nggak kelewat buat morning routine. Menurut riset, yang sudah saya validasi (setelah mencoba menjadikan habit), pagi hari adalah waktu yang paling oke dan efisien untuk fokus ke diri sendiri. Damar biasanya bangun lebih siangan daripada saya, jadi perfect banget. Ada kalanya juga saya males-malesan dan kalau saya sudah skip morning routine terlalu lama, biasanya kerasa banget mentally (lebih gampang annoyed plus stress) dan physically (karena artinya secara otomatis saya skip olahraga). Menetapkan rutinitas pagi weekend ngebantu banget untuk bikin kita ngerasa punya kendali atas waktu, pikiran dan tubuh. It keeps me balanced! Dan yakin banget ini adalah salah satu cara untuk self love. Walaupun rutinitas pagi saya membantu saya memulai hari in my best self, saya nggak menyalahkan diri sendiri saat saya tidak dapat melakukannya. Sebagai gantinya, saya mencoba menyesuaikan hari sesuai kebutuhan.

Check more morning routine ideas here.. Banyak tokoh-tokoh keren yang menceritakan morning routine mereka..

Setelah morning routine biasanya saya tulis plan dan make sure weekend itu akan menjadi weekend yang produktif. Saya ngerasa sayang aja kalau waktu di weekend cuma dipake buat nonton film. Bukannya ngga boleh, saya pun kadang-kadang juga gitu tapi nggak pernah bisa nggak ngerasa bersalah. Atau kalau saya memutuskan untuk nonton film yang bener-bener pengen saya tonton, harus ada pay off yang saya kerjakan setelahnya. Ini juga berkaitan dengan post saya sebelumnya soal how to slow down the time. Saya ngerasa dengan saya nonton film dan leha-leha, waktu jadi cepet banget berlalu. Tiba-tiba udah malem, tiba-tiba udah minggu.

Share kali ini sebenernya pengen cerita aja sih buat dibaca lagi atau mungkin bisa jadi nambah ide kegiatan dirumah selain nonton film/series 🙂 Hari-hari akhir pekan saya biasanya saya habiskan di rumah bersama Damar. Salah satu alesan untuk tinggal di rumah adalah karena diluar masih dingin walaupun sudah jalan bulan Maret dan selain itu kami berdua memang dasarnya termasuk pasangan yang lumayan selektif soal uang. Makanya kami nggak terlalu sering keluar-keluar makan atau nonton bioskop karena buat kami ini bukan prioritas. Dalam setahun bisa banget dihitung jari. Kami lebih pilih untuk melakukan hal mendasar di rumah dan juga travelling. Buat kami travelling adalah salah satu prioritas penting dan sekarang ini kami sedang merencanakan perjalanan lumayan besar yang butuh kesiapan mental dan finansial. Semoga rencana kami dilancarkan Aamiin aamiinn.

Biasanya kalau nggak dirumah, Damar dan saya jalan ke taman atau ke tempat baru yang kami belum pernah datangi entah itu museum, gang, kadang cafe, atau concept store. Kadang kalau lagi pengen banget, kami ngopi sambil ngobrol ngalur ngidul diluar, berdua aja. Dibanding Damar, saya lebih bersosial dengan teman-teman, tapi itupun saya bener-bener cuma pergi dengan temen yang saya tahu saya nggak hanya cuma basa-basi.

Dibawah ini beberapa point penting yang saya wajib lakukan di akhir pekan

Meditation 

HIIT dan Yoga

Have a big brunch

Long coffee while writing down gratitude journal, planning the day and maybe the rest of the week

Prioritize what is important

Make time for hobbies

Meal Prep

Groceries 

Ini dia groceries zero waste beberapa waktu lalu. Masih tetep berusaha walaupun the struggle is real

Weekend routine and groceries haul

More ideas here

We are all responsible in how to spend our life.

Design a simple organized life. Start here. Start now.

Hidup di Belanda Hidup Minimalis Zero Waste Journey

‘Zero waste life’ project untuk pemula

4th January 2018 - 5 min read

Di hari ke-4 tahun baru ini saya pengen share salah satu poin penting dari resolusi yang beberapa hari lalu saya buat, yaitu Zero waste life. Kedengerannya susah dan ribet, kenyataannya emang lumayan susah dan rumit (hehe). So far saya harus bilang tantangannya gede banget apalagi kalau kita orang yang nggak pengen ribet. Tapi lagi lagi, saya nggak bisa terlalu perfeksionis dalam hal ini karena yang ada malah hanya jadi wacana. Saya sebutnya lebih suka ‘less waste‘. Supaya kita lebih concious mengenai our food print.

Salah satu kunci untuk transisi ke habit baru adalah nggak usah terlalu drastis terutama saat kebiasaan itu adalah bagian dari hidup kita sehari-hari. Juga, menerima dengan lapang dada bahwa tantangan itu pasti ada. Kalau memang masih nggak bisa ya nggak apa-apa. Jangan fokus ke kata-kata ‘zero’ tapi ke ‘reduce’nya. Emang bisa jadi frustrating saat lagi di “zero-waste” mode terus liat banyak banget waste yang kita masih buat. Tapi yang perlu kita tau, fokus ke ‘reduce’ atau mengurangi. Sesungguhnya memang ini proses yang panjang dan lama.

Menurut saya, tantangan yang paling utama adalah beli barang-barang yang nggak ‘packaged‘ atau dibungkus karena biasanya di supermarket seluruh barang dibungkus kalau mau memenuhi standar kebersihan dan sebagainya. Nggak usah di supermarket besar, di toko turki kecil-kecil deket rumah saya semua barang jualannya sudah terbungkus rapi dari pabrik. Sedangkan untuk belanja ke Pasar harus di hari-hari tertentu.

Nah, beberapa hal di bawah ini menurut saya adalah hal ‘simple‘ yang bisa kita semua mulai untuk ke arah gaya hidup yang ‘zero waste’. Nantinya bisa ditambah dan ditingkatkan jadi lebih baik lagi dan lagi. Istilahnya ‘habit staple‘. Saat kita sudah terbiasa akan sesuatu, disitulah saat kita untuk mengenalkan habit tambahan yang relate akan habit yang kita sudah terbiasa.

  1. Pakai search engine ECOSIA

ECOSIA adalah search engine yang menanam pohon. Saat kita mencari dengan ECOSIA layaknya kita mencari info dari google, otomatis 1 pohon akan ditanam oleh organisasi-organisasi yang bekerja sama dengan mereka. Super cool concept!!!  Dari search ads yang kita cari mereka dapat income dan dari situ mereka ambil profit 80% untuk menanam pohon. Doing something good by doing you normally do. What can be better than that. And you truly make an impact! Check their planting activities in here. Their aim is 1 billion trees by 2020. So inspiring.

Okay and then let’s First understand 5Rs of waste management which is Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot. Untuk memulainya, kita bisa mulai dari Refuse, Reduce, and Reuse.

    2. REFUSE goodie bags, free stuff, atau bahkan kalau perlu gift yang nantinya berpotensi menyimpan barang di rumah. Bahkan barang-barang itu belum tentu kepake.

      3. Tau nggak berapa lama plastik bisa terurai? 1000 tahun. REDUCE plastik adalah salah satu hal yang paling membantu buat lingkungan. Mulai dari REUSE garment bags atau tas kain untuk belanja. Selalu siapkan satu tas di tas pergi kita, in case kita perlu beli sesuatu yang nggak terencana. Dan kalian harus tau bahwa beli buah dengan plastik transparan itu nggak wajib, kita bisa nggak pake plastik atau bawa tas kita sendiri. Untuk beli barang-barang loose kaya beans atau legumes, mason jar bisa jadi penolong. However, nemuin bulk store di Belanda susah banget.

      4. REFUSE sedotan dari restoran atau cafe. Bilang di awal saat pesen untuk nggak pake sedotan. Kalau memang prefer pakai sedotan, bisa bawa sedotan sendiri dari rumah yang berbahan acrylic atau steel. Emang kudu niat hehe

      5. REUSE botol minum yang bisa diisi kapan aja

     6. Pakai tootbrush dari bamboo. Sekarang saya masih pakai yang elektrik, itu akan jadi waste saat dibuang. Jadi selagi sikat gigi masih berfungsi dengan baik, saya hanya mengganti ujung sikatnya.

    7. Bawa silverware atau peralatan makan yang bisa di REUSE instead of sekali pakai kaya yang kita ambil dari supermarket (Albert Heijn, Jumbo, etc).

   8. Belanja di Pasar karena di Pasar lebih banyak pilihan untuk bahan-bahan makanan atau apapun tanpa ‘packaging‘. Sebenernya sadar atau nggak, less waste ini equals dengan hidup yang lebih sehat. Kenapa? karena sebenernya pilihan kita untuk beli barang yang nggak dikemas itu super limited, it will leave us with fresh food, fruits, veggies and ingredients. No processed food with preservatives for sure.

Mulailah dari yang terkecil dan termudah. Karena itulah yang sebenernya adds up atau terjumlah. Semoga menginspirasi untuk lebih sadar akan footprint kita di dunia ini. Happy less wasting!!!!!!