All Posts By

Maurilla Imron

Hidup di Belanda

Mancing Plastik di Amsterdam canals dan nyobain kafe baru di Amsterdam (Corner Bakery)

24th June 2018 - 7 min read

Hari Sabtu ini saya dan temen-temen kantor bervolunteer untuk membersihkan kanal di Amsterdam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PVH corporation, tempat kerja kami, yang membawahi brand seperti Tommy Hilfiger dan Calvin Klein. Ini adalah salah satu dari hal-hal yang membuat saya tetep semangat dan sampai saat ini masih mau stay di korporasi besar. Karena selain mereka membuat barang-barang fashion yang responsible, mereka juga punya banyak inisiatif-inisiatif yang memberi impact terhadap lingkungan.

Bukan karena ini tempat saya kerja lho, tapi karena saya masih selalu ingin mencari pembenaran kenapa saya masih bekerja di dunia korporasi hingga saat ini (selain untuk pengalaman dan kemungkinan untuk bisa nabung). Dari hasil ngobrol-ngobrol sama kapten hari ini (event organizer-nya PVH yang ngurusin kafe dan restoran), ternyata semua plastik yang PVH gunakan di kantor adalah biodegradable. Lumayan amazed karena selama ini apatis sama kafenya yang masih ngejual makanan dan minuman dengan packaging plastik. Juga setelah ngobrol-ngobrol, saya juga baru tahu bahwa plastik-plastik yang terkumpul hari ini akan direcycle dan dijadikan baju oleh designer di PVH. Karena saya naif, saya sih maunya percaya aja. We’ll see.. pengen sih follow up akan dijadikan apa plastik-plastik yang kita kumpulkan hari ini.

Untuk mancing plastik kali ini karena diadakan oleh PVH, jadi yang boleh join adalah employee-employee internal aja. Tapi ada kok cari lain, karena sebenernya di Amsterdam ada banyak kegiatan volunteer similar. Khusus untuk kegiatan yang persis sama ini salah satu motor dan pioner-nya adalah plastic whale. Keren banget juga inisiasi mereka ini dalam upaya membantu memecahkan masalah plastik. Mereka membuat produk berupa furniture, yang diluncurkan awal tahun ini yang terbuat dari Amsterdam Canal Plastic. Koleksinya macem-macem dari meja, kursi, lampu, dll. Sebagian besar dari hasil ini akan diinvestasikan ke inisiatif lokal maupun dunia yang membantu menangani masalah plastic soup. How I love this initiative. 

Pemerintah Amsterdam sendiri juga mempunyai inisiasi seperti ini tapi tidak dilakukan secara reguler dan tidak mendetil. Biasanya mereka melakukan pembersihan besar setelah ada acara besar seperti King’s day atau Gay Parade. Kemudian pembersihan dan pengangkatan barang sampah buangan besar dari dalam kanal setahun sekali, seperti sepeda. Yes, banyak sekali sepeda yang bisa ditemukan di dasar Kanal, entah karena nggak sengaja jatuh, kena angin, atau memang sengaja dibuang.

Weather forecast hari-hari lalu nunjukin bahwa hari Sabtu ini bakal dingin dan windy, tapi ternyata kita bersyukur banget cuacanya bagus. Hangat, nggak angin, apalagi hujan. Pagi-pagi kami awali dengan brunch di tempat yang baru buka, a typical activity to start the day in Amsterdam. Breakfast lunch.. Karena saya orang Indonesia nothok jadinya pagi-pagi udah laper dan mulai makan dari rumah dulu.. Nyesel deh karena ternyata tempatnya bagus dan makanannya enak, saya jadi nggak bisa pesen makanan recommended mereka deh. Tapi saya pesen sesuatu yang nggak kalah juga enaknya namanya dragon bowl. Semacam smoothies bowl yang dasarnya adalah dragon fruit, pisang dan strawberry dengan topping buah-buahan dan granola. Kalau saya  kesana lagi, saya bakal coba egg benedictnya sama milkshakenya. Yum

Dragon bowl isinya dragon fruit smoothies dengan topping granola yang enak banget dan buah-buah seger

Gemes banget interiornya cantik!

Numpang foto punya kolega, karena terlalu cantik

Kembali lagi ke acara plastic fishing dan bersih-bersih kanal, durasinya sekitar 2 jam. Rutenya adalah di kanal-kanal yang paling ramai dan banyak dilewati di Amsterdam. Mulai dari deket Waterkant (di West), ngelewatin Prinsengracht, lanjut ke Amstel kemudian muter ngelewatin kanal besar kembali ke arah Waterkant. Kita dapet beberapa sampah plastik, tapi saya yakin pasti bisa lebih banyak lagi. Ternyata minggu sebelumnya sudah ada plastic fishing dan bersih-bersih, juga masyarakat di Belanda juga aware soal buruknya membuang sampah sembarangan jadi dalam seminggu sampahnya nggak sesignifikan itu.

Walaupun orang-orang di Belanda lebih disiplin masalah peraturan dan lebih bersih, tapi bukan berarti mereka that aware dengan permasalahan plastik di dunia ini lho. Saya ngobrol dengan kolega saya yang dari Korea (yang pengen banget join, tapi kebetulan lagi berhalangan), dia bilang saat pertama kali pindah ke Belanda, dia kaget banget dengan gimana careless-nya orang-orang belanda soal pemisahan sampah. Jadi ternyata di Korea itu sampah rumah tangga dengan sangat religiously dipisahkan oleh pemilik rumah masing-masing, dia bilang Ibunya selalu membuka dan mencuci plastik atau karton sebelum dibuang. Di Belanda nggak sama sekali, but then I wonder who works in the landfill to do it?

Tapi tetep sih, it’s amazing to see the plastics floating in the water. Itu semua bakal berakhir di ocean kalau nggak ada yang bersihkan. It might be very small thing to do.. but it has some impact.

Kira-kira begini penampakannya, tapi sayang banget lupa ngefoto hasil pancingan kami

The Calvin Boat

With the team – taking a break

A view

Aga is working so hard 🙂

Looking out for trash

Some apparent result

Buat kalian yang tertarik untuk ngelakuin hal-hal volunteer kaya gini bisa sign up di Nederland Care. Ada banyak sekali aktivitas-aktivitas yang bisa diikuti termasuk mancing plastik ini. Kalau pengen organize hal yang persis sama bareng dengan tim atau geng kalian, bisa sign up di Plastic Whale. Selamat bervolunteer dan mencari-cari aktivitas yang bermanfaat tapi sekaligus bisa haha hihi <3

Love,

Maurilla

Hidup di Belanda

Lebaran di Belanda 2018

16th June 2018 - 8 min read

Selamat idul fitri. Taqaballahu minna wa minkum!! Maaf lahir batin..

Walau jauh dari Indonesia , suasana lebaran ala Indonesia pun pastinya pengen tetap kami rasakan. Sebagai minoritas menurut saya penting sekali untuk mencari dan put extra effort demi mengkondisikan vibe-nya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya ambil hari libur dari kantor untuk hari ini, karena saya hanya ingin berkumpul dengan keluarga dan melakukan tradisi yang biasa kami lakukan walaupun yah secara minimal. Kemarin lumayan sedih ngelihat Damar kirim-kirim foto Lebaran keluarga dia ke grup whatsapp. Literally, cuma aku yang nggak ada. Tapi alhamdulillah bersyukur kali ini walaupun tanpa Damar tapi masi bisa berkumpul dengan keluarga dan teman yang sudah seperti keluarga.

Tahun ini kami merayakannya sedikit berbeda karena di tempat yang berbeda. Setelah tahun lalu di Koln, tahun lalunya di Amsterdam, tahun ini kami merayakan di kota pelajar kecil di Belanda yaitu Delft. Untuk orang-orang Indonesia di Belanda umumnya akan ke masjid Al-Hikmah yang terletak di Den Haag untuk beribadah sholat Eid. Bisa dibilang masjid Al-Hikmah adalah masjid resmi di Belanda yang memang dibangun untuk masyarakat Indonesia. Saat saya masih pelajar dan tinggal di Den Haag, sudah barang tentu saya bertahun-tahun berurutan selalu sholat di Al-Hikmah. Selain karena lokasinya yang dekat dari rumah, nggak pengen repot, juga karena semua teman-teman saya ke masjid itu. Kemudian rame-rame ke arah wisma duta (rumah dinas yang ditinggali oleh duta besar). Di Wisma Duta ini makanan akan disediakan dengan voucher yang bisa didapat di pintu depan. Acara disitu memang didedikasikan bagi orang-orang Indonesia yang ingin mencari suasana Lebaran dan berkumpul bersama-sama dengan makanan khas lebaran yang disediakan. Makanannya dimasak dengan chef asli Indonesia lho.

Tahun ini, karena Damar lagi nggak di Belanda dan kakak saya dari UK dateng, saya ke Den Haag ke tempat kakak pertama saya yang memang bermukim disana. Tahun sebelumnya dia sudah pernah merayakan bersama di masjid Delft dan dia seneng, jadi pengen kesana lagi. Kebetulan saya belum pernah, jadi kami kesana walaupun harus berangkat lebih pagi. Walau hari itu lagi nggak sholat tapi pengen punya pengalaman baru di tempat yang saya belum pernah.

 

Di Delft ini bedanya adalah tidak adanya tempat khusus yang didedikasikan untuk ibadah orang Indonesia seperti kota-kota lain. Tiap tahun tempatnya bisa berganti tergantung dimana panitia memutuskan dan dimana ada gedung yang available. Acara idul fitri di Delft diatur oleh Komunitas Muslim Delft. Lokasi tahun ini terletak di satu sport hall besar di daerah Delft Zuid. Memang bener kata mbak Vicka, di Delft itu rasa kekeluargaannya lebih terasa dan lebih ‘sepi’. Orang-orang disitu sudah seperti keluarga, kenal satu sama lain dan hangat sekali. Di masjid Indonesia lain pun juga begitu, tapi karena biasanya tempatnya terlalu ramai akhirnya jadi mati gaya, susah bergerak kemana-kemana. Yang berakhir dengan selesai sholat lalu pulang.

Kemarin rasanya berbeda.. Hanya ada sekitar 150-200 orang di gedung sporthall yang gede. Makanannya pun melimpah ruah, lebih dari cukup. Alhamdulillah sekali berkah rasanya dapet makan gratis, lontong opor lengkap dengan makanan-makanan pendamping lainnya. Ada dessert corner khusus untuk anak-anak yang berisi kue, makanan manis, chips, minuman. Karena idul fitri pun harus jadi acara yang menyenangkan untuk anak-anak terutama karena kesehariannya tidak diekspos dengan kegiatan agama. Dengan lapangan yang besar, mereka pun bisa bebas bermain di bagian belakang tanpa harus takut mengganggu orang tuanya yang sedang beribadah.

Untuk kalian yang ingin sholat ied di Delft tahun depan, hendaknya cek dengan anak-anak PPI Delft untuk mencari informasi dimana dan kapan tepatnya sholat Ied akan dilaksanakan. Karena tempatnya yang mungkin untuk berpindah-pindah.

Kemarin setelah selesai ibadah, semuanya saling bersalaman dan kemudian makan makanan yang disuguhkan sambil ngobrol. Karena bukan masjid, jadi lebih bebas untuk makan dan minum. Bisa duduk berdiri, ada aja space-nya 🙂

Selain Delft, banyak juga cara lain yang biasanya dilakukan mahasiswa atau penduduk sini untuk merayakan Ied-nya

  1. Al Hikmah Den Haag : Seperti yang saya ceritakan di atas, karena ini merupakan masjid indonesia yang dedicated, banyak sekali orang-orang dari luar Den Haag yang datang jauh-jauh dari seluruh penjuru Belanda kesana. Serunya bisa ketemu banyak orang darimana-mana, kurangnya tempatnya selalu terlampau ramai. Setelah sholat biasanya dapet gorengan dan teh hangat kalau kamu beruntung hehe harus cepet-cepet antre. Ceramahnya disini kadang bahasa belanda kadang bahasa indonesia, kadang campur. Disini zakat fitrah sudah terbuka dari jauh-jauh hari dan uangnya akan dikirim ke Indonesia.
  2. Utrecht: Kalau di Utrecht diorganisir oleh SGB (Stichting Generasi Baru). Tahun ini sholat dilaksanakan di tempat yang dulunya adalah ‘toko’, sekarang diubah masjid Indonesia. Praktis menjadikan ruangan ini sebagai pusat ibadah dan kegiatan rutin harian SGB yang berlokasi di De Bazelstraat 31, Utrecht. Komunitas disini juga lumayan erat dan rasa kekeluargaannya masih sangat ada. Bahasa pengantarnya masih kental pakai bahasa Indonesia.
  3. Wisma Duta (Wassenar) : Ini adalah rumah dinas dari Duta Besar Indonesia di Belanda yang selalu open house di hari Lebaran. Tidak ada aktivitas ibadah di sini, yang ada hanyalah perayaan  sebagai tempat yang dituju orang-orang setelah sholat ied. Makanan yang disajikan dari tahun ke tahun sedikit berbeda dan semakin banyak seiring denga makin bertambahnya tamu yang datang. Selain berbagai macam jenis opor, opor Sumatera, Jawa dll, juga ada sate, nasi kebuli kambing dsb. Cocok sebagai ajang kumpul-kumpul dengan relasi dari seluruh Belanda dan makan gratis untuk student yang jauh dari keluarga.
  4. Masjid Maroko atau Turki terdekat: Untuk yang tidak bisa dapat cuti/libur, bisa ke masjid maroko atau turki yang lebih banyak jumlahnya dan mudah ditemukan. Kurangnya adalah jadi nggak berasa di rumah karena bahasa yang digunakan beda, dan semuanya terkomunikasikan dalam bahasa Belanda. Lebihnya adalah membuka wawasan dan belajar kultur baru dari Mahzab lain 🙂

Tips tips sholat Eid di Belanda

  1. Cek jadwal dan tempat yang jelas di kota yang dituju, karena setiap kota beda-beda
  2. Jangan mepet datangnya, karena nggak pernah tau yang terjadi di jalan, dan biasanya tempatnya agak jauh darimana-mana
  3. Bawa tas untuk simpan sepatu untuk kalian yang takut sepatunya nyelip, takut susah carinya. Biasanya disediakan plastik, tapi sayang sekali kan hanya sekali pakai kemudian dibuang
  4. Wudhu dari rumah, untuk mengehemat waktu, menghindari keramaian dan in case di tempat kaya sport hall gini, susah untuk wudhu di toilet jadi basah kemana-mana
  5. Bawa kotak makan dari rumah, in case ada makanan yang bisa dibawa pulang

Semoga ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT dan semoga kita semua bisa dipertemukan dengan Ramadhan-ramadhan berikutnya. Aamiin SWT..

Meanwhile in Indonesia

Miss them so much. Insha Allah sama Mama Bapak akan bertemu minggu depan

Dreams Self growth

Menata dan menguasai Pola Pikir – Mastering your mindset

14th June 2018 - 7 min read

Menata pola pikir adalah salah satu hal yang penting banget dilakukan untuk menggapai mimpi. It begins from a correct mindset. Mimpi saya masih jauh, tapi di perjalanannya, saya beranggapan bahwa semua yang terjadi pada saya selama ini adalah kesuksesan-kesuksesan kecil  yang harus saya syukuri.  Kesuksesan-kesuksesan kecil yang nantinya akan berakumulasi menjadi kesuksesan besar.

Begitu saya kuliah dan ditempa dengan kerasnya hidup (padahal juga nggak keras-keras amat sih dibandingin orang-orang lain, tapi cukuplah untuk saya belajar karena saya lumayan self-reflective orangnyaa :P), saya banyak sekali belajar soal kemandirian, rasa peduli untuk sesama, dan belajar bahwa hidup itu nggak stagnankarena saat itu saya ngerasa nggak akan ada yang bisa menyelamatkan saya dari kehidupan selain saya sendiri. Dari situlah saya mulai berani untuk bermimpi, dari yang paling standard seperti lulus sekolah tepat waktu di Belanda, sampai dengan menikah dengan partner yang cocok sekali dengan saya, hingga ke memiliki bisnis sendiri. Saya yakin itu bukan hanya sebuah kebetulan atau faktor keberuntungan, banyak hal di dalamnya yang terjadi termasuk berpikir positif dan memiliki mindset yang yang berkembang seiring berjalannya waktu.

Dari kemandirian itu lah saya belajar bahwa saya harus bisa mengubah pemikiran dari “I can’t” menjadi “I can“. Fake it till I feel it and always say yes to new challenge. 

What consumes your mind, control your life dan saya yakini sekali itu itu.  Apa yang kita yakini pasti akan dapat kita capai, begitu pula sebalikanya.

Dibawah ini saya rangkum dari beberapa sources, juga dari pengalaman saya sendiri, bahwa in order to create a dream life, you have to set a good mindset. 

  1. Self Love

Ini adalah topik yang saya suka banget dan selalu saya coba untuk ingat dan fokuskan. Karena rasa-rasanya mimpi akan sulit tercapai bahkan sulit untuk bermimpi saat kita nggak sayang dan support diri kita sendiri. Ini adalah hal nomer satu yang seharusnya dilakukan, instead of bergantung terhadap cinta dan support dari orang lain. Learn to be your own bestfriend! Karena bahwasanya menggapai mimpi itu akan melewati banyak tantangan dan halangan, demotivated period, tapi saat kita mencintai dan take a good care of ourselves, kita akan kembali ke track yang seharusnya. Selain itu, di perjalanannya, pasti akan ada perasaan tergoda (at least pengalaman pribadi) dengan kehidupan orang lain yang tampak indah di sosial media. Dengan self-love, perasaan itu akan lebih cepat menghilang karena kita mampu kembali bersyukur dengan apa yang kita punya, bahwa kita tidak kurang spesial dari orang-orang lain. Everybody has their own way and we do too. Believe in yourself!

     2. Your life is your responsibility

Ada formula yang bisa bikin kita lebih mengontrol hidup kita untuk menjadi sukses.

E+R=O atau Event + Response = Outcome

Maksudnya adalah kita itu punya pilihan bagaimana kita merespon kejadian dalam hidup kita. Jika kita ingin mengubah hasil, maka kita juga harus mengubah cara kita menanggapi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita. Never blame to others and don’t play victim. Memang terkadang kita pasti ngerasa ada faktor eksternal yang kita nggak bisa kontrol, seperti situasi dan orang lain, tapi kita bisa kontrol gimana cara kita menanggapinya. Learn that you have control of your life and your emotion. Walk conciously in this life because before you know it, it will control you. Daripada fokus ke hal yang kita nggak bisa kontrol, kenapa nggak fokus ke hal yang bisa kita kontrol? 🙂 You have that power!

    3. Have growth mindset (growth mindset vs fixed mindset)

Ada yang bilang, manusia terbagi menjadi dua. Ada yang punya growth mindset dan ada yang fixed mindset. Percaya bahwa kita bisa grow. Ada paham yang bilang bahwa people don’t change padahal sebenernya everthing is possible when we let it. Okay we might not ‘change’, but we grow into a better person. Dengan growth mindset, kita bisa push diri kita dan kita nggak bisa menyalahkan keadaan dimana atau bagaimana kita dibesarkan. Instead, kita harus fokus untuk ke hal-hal yang bisa membuat diri kita lebih baik dari kemarin. Always have goals for your self! 

    4. Positive perspective on your journey

Business coach Todd Herman bilang dia bisa langsung menilai mana orang yang akan sukses dan mana yang nggak hanya dengan interview dan melihat cara mereka menyikapi sesuatu. Dia melihat dari perspektif mereka dalam perjalanan yang mereka lalui. Bayangin ada 2 orang di stage yang sama dalam hidupnya:

  • Orang yang melihat jauh kemana mereka harus pergi: Still have so much things to do, so much left to go. Biasanya jadi discouraged karena yang terlihat adalah seberapa jauh mereka masih harus melangkah.
  • Ada orang yang bersyukur dan positif dengan apa yang mereka capai, selalu inspired dengan sekitar dan apa yang sudah dicapai.

Kira-kira yang mana yang bakal sukses? Yes, yang kedua. Karena mereka ingat dan appreciate apa yang sudah diaccomplished, walaupun perjalanan masih panjang tapi orang itu nggak akan fokus ke negatifnya, susahnya dan tantangannya. They have that positive attitude and mindset towards their journey which will attract more positivity. Dan orang yang satunya sudah caught up dengan mindset yang ‘negatif’, bisa nggak ya, kayaknya susah banget dan lain lain akan nge-attract strugglenya dan perjalanan jadi terlihat lebih susah dari sebenernya.

     5. Cultivate an endurance mindset

Sabar dan gigih. Sabar  karena perjalanan kita nggak akan mudah dan it’s gonna take time, enjoy the process and dont take shortcut. Gigih (perseverance) karena kita nggak akan pernah tau kapan breakthrough itu akan terjadi, kapan our next step akan menghasilkan sesuatu yang sukses, you just have to keep trying no matter what. Edison nyobain bikin lampu lebih dari 100x sampe akhirnya sukses, bayangin kalau dia berhenti di percobaan 90x, mungkin lampu akan datang terlambat ke dunia ini atau bahkan nggak akan ada? 😛 Failure hanya terjadi saat kita fail dan give up (writing while reminding myself that). If you keep trying and try to always find ways to your goals, eventually you’re gonna make it or you’re gonna get somewhere!!!!!! (again, reminding myself).

Have that mentality is not easy, tapi bukan nggak mungkin lho. Kita harus percaya ke mindset itu dan jadikan sebagai habit untuk berpikir ke arah itu. Just keep going in order to get stronger and stronger.

WE ARE ALL GONNA GET THERE!!!!!

No matter how hard it gets, we will make it!

But maybe first, determine what your dreams and goals are 🙂

Hidup di Belanda

Menyusun Anggaran untuk tinggal di Belanda

27th May 2018 - 8 min read

“Kira-kira berapa ya living cost di Belanda?”
“Mahal nggak sih tinggal disana?”
“Aku berencana tinggal di Belanda untuk sekolah, tapi nggak tau gimana ngatur keuangannya dengan beasiswa”
“Pengen kerja di Belanda tapi nggak ada gambaran gaji yang cocok berapa”

Pertanyaan mengenai ini sering sekali terceletuk dari orang-orang di sekitar atau yang baca blog. Berhubung kebutuhan, karakter, tujuan dan gaya hidup orang berbeda-beda, saya akan coba membuat poin-poin yang patut dijadikan pertimbangan. Saya akan memberi tips-tips berdasarkan pengalaman saya tinggal di Amsterdam saat ini dengan kondisi bekerja. Jadi mungkin untuk student bisa lebih prihatin untuk berbudget diri. Untuk currency sekarang, 1 eur bisa dikali 16.600 rupiah.

Akomodasi

Tergantung di kota mana kamu tinggal, di Amsterdam sewa satu kamar di tengah kota bisa mencapai 700-800 eur atau 12 juta. Sedangkan di daerah yang sedikit dipinggiran hampir di luar Amsterdam (Bos en Lommer, Geuzenveeld, Diemen, hingga  Zaandam) bisa didapat 500 eur atau 8 juta. Untuk kamar seperti ini biasanya akan share common room (living room, kitchen) dan kamar mandi dengan housemate. Dengan adanya housemate pastinya pengeluaran juga akan berbeda, mungkin bisa sharing bahan makanan tapi kalau sial bisa-bisa kita yang provide lebih banyak. Untuk yang tinggal selain di Amsterdam, bisa dipastikan harga sewa rumah lebih murah. Tergantung dimana lokasinya, harganya bisa lebih murah hingga separonya.

Rumah di Belanda kurang lebih fasilitasnya standard. Pemanas/heater, air panas, dapur, sudah pasti ada hanya bedanya saat masuk ke hunian yang belum siap huni, biasanya penyewa harus mengisi semua sendiri termasuk lantai dan cat tembok. Kalau untuk mengontrak/ sewa kamar, memang yang paling enak ke rumah yang sudah ada penghuninya jadi tinggal pindah bawa koper. Jatuhnya pun akan lebih murah dan mudah untuk berpindah-pindah tanpa harus memikirkan furniture.

Tips: Cari kosan di Facebook group atau funda. Jangan cari di kamernet.. Karena berbiaya dan belum tentu ada. Bahkan kalau mau, saat kamu calon mahasiswa dari Indonesia, bisa mencari informasi dari alumni atau PPI.

Transportasi

Kalau nggak karena kerja di tempat terpencil di luar Amsterdam, tinggal di sini nggak perlu punya mobil kecuali jika sudah memiliki anak (menurut kakak saya yang anaknya 2). Karena saya belum punya anak, saya masih belum bisa bayangin. Tapi cita-citanya sih kalau perlu mobil, pinjem aja dari transportasi online atau kalau harus banget paling leasing (karena ribetnya tax dan maintanance – sekitar 200-300 eur per bulan tanpa bensin). Tapi kalau untuk tinggal di Amsterdam sendiri, transportasi sepeda adalah yang paling ekonomis dan praktis. Biasanya beli sepeda yang ok sekitar 100-150 euro, kalau dari junkies bisa 20-30 euro. Nah itu juga tergantung pertimbangan kalian 🙂 Dengan sepeda saat hujan pun kalau sedia jas hujan, nggak akan jadi masalah.

Kalau yang males ngayuh sepeda, bisa beli tiket abonemen tram sekitar 60-120 euro per bulan. Dan kalau mau subscribe kartu kereta untuk dapet diskon 40% dari harga full ke seluruh kota di Belanda, bisa bayar 50 euro per tahun.

Groceries

Dengan memasak sendiri dan jarang makan di luar. Saya membudgetkan 150-200 eur per bulan untuk berbelanja. Dengan segitu sudah bisa mengisi 4 sehat 5 sempurna dan masih bisa belanja snack dan makanan-makanan tambahan. Dari budget segitu saya bisa beli ikan, ayam, keju, avocado, isi sandwich, sayur, buah, yoghurt dan sebagainya, juga masih bisa beli bahan-bahan organik. Itu sudah untuk 3 orang di rumah, karena saya tinggal dengan suami saya dan adik ipar saya. Bayangin kalau untuk sendiri, wah bisa jatuhnya lebih murah lagi . Tapi 1 yah yang harus dicatat, harus masak!!

Supermarket kebanggaan dan favorit kami yang kebetulan deket dari rumah adalah LIDL!!! Dia ini supermarket yang brandnya dimiliki supermarket itu sendiri, jadi nggak ada tuh kalau mau cari merk spesifik. Kami beli disitu untuk kebutuhan pokok yang tidak perlu merk yang spesial, seperti beras, pasta, saus pasta, keju, juga sayur dan buah. Harganya? Lebih murah dari supermarket seperti Albert Heijn dll. Tapi contohnya dia nggak punya susu almond dan untuk barang toilet atau bathroom care, saya masih percaya ke produk yang konvensional atau ke Holland & Berret (toko organik). Damar juga masih perlu cari shampoo head & shouldernya. Selain di LIDL, kami pun ke toko turki nah disini kami beli sayur-sayur lepasan contohnya bayam ikat karena kalau di supermarket itu suaminya sudah dipack di dalam plastik. Nanti bisalah dipilah pilah sendiri dibanding-bandingkan sampai ketemu pattern yang cocok dengan kalian.

Supermarket favorit untuk belanja keperluan bulanan adalah LIDL, ALDI, JUMBO, toko turki, dan kadang pasar Hobema saat di den haag. Kemudian saya juga membudgetkan kira-kira maksimal 100 euro untuk makan diluar dengan teman atau kolega, mengundang makan di rumah, dan lain lain.

Olahraga

Saya dulu selalu subscribe ke gym dan/ atau yoga membership. Gym yang biasa seperti basic fit harganya sebulan sekitar 25-30 eur, dia equipment yang esensialnya terhitung lengkap dengan kelas limited. Kalau yang agak high class seperti david lloyd, harganya sekitar 60 eur, sudah termasuk sauna, kolam renang, plus kelas-kelas (yoga, pilates, dll) dengan guru yang bagus. Saya beruntung karena tempat kerja saya berpartner dengan David Lloyd jadi saya hanya harus membayar setengahnya.

Setelah 3 tahun lebih selalu subscribe, saya pikir dengan gaya saya berolahraga (yang minimalis dan nggak perlu banyak equipment) semuanya bisa dilakukan dari rumah dengan mat saya dan pastinya YOUTUBE. Jadi saya save 30 eur deh perbulan heheh It adds up you know!!!

Asuransi

Ini adalah pengeluaran wajib karena semua penduduk Belanda disyaratkan untuk memiliki asuransi. Sistem data pemerintah akan mengetahui saat kita tidak terdaftar di perusahaan asuransi manapun. Kita bisa mendapat denda jika kita tidak memiliki asuransi. Asuransi mendasar atau disebut Basic Insurance biasanya adalah sekitar 60-100. Saya membara 12o sudah dengan asuransi dental. Pastinya setiap asuransi berbeda-beda, semakin besar own risk, semakin murah harganya.. tapi artinya semakin sedikit pula yang akan dicover oleh mereka nantinya.

Hiburan

Kelebihan tinggal di Belanda atau di Eropa pada umumnya adalah akan banyak hal-hal yang bisa saja dieksplor. Bisa ke taman, nongkrong di kanal, jalan kaki, atau ke daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Yang akan lumayan mahal adalah saat kita pengen nonton bioskop, saya hampir nggak pernah ke bioskop karena menurut saya yang dibayar nggak worth it. Ada abonement tahunan yang bisa dibayar untuk mendapatkan tiket nonton secara unlimited,  dengan membayar 20 euro selama per bulan dan otomatis kontrak selama setahun.

Hiburan makan di restoran juga ada yang mahal ada yang murah, saya suka coba-coba tempat baru dan hal baru karena menurut saya selain bersosialisasi, kegiatan ini adalah part of an experience 🙂 Saya nggak pernah lagi ke pertokoan (winkle centrum) kalau memang nggak perlu, karena hanya menghabiskan waktu, dan akhirnya jadi beli barang yang nggak perlu. Bergaul dapat dilakukan dengan cara lain..

Banyak sekali workshop-workshop yang ditawarkan di Amsterdam, juga ada kegiatan-kegiatan sosial seperti bervolunteer. Workshop memang sedikit lebih mahal, tapi ilmu yang didapat pun akan bermanfaat. Kalau memang ingin melakukan ini, bisa dimasukkan dalam anggaran juga 50-100 euro. Untuk kegiatan volunteer, pastinya gratis dan bisa dilihat di sini.

Semoga poin-poin di atas bisa membantu untuk mengira-ngira expenses dan budget yang dibutuhkan untuk tinggal di Belanda!!

Hidup di Belanda

Food Prep di Bulan Ramadhan

20th May 2018 - 7 min read

Nggak kerasa sudah ketemu lagi sama bulan puasa 2018. Tahun lalu saya sempat menulis artikel mengenai Tips bertahan puasa di luar negeri. Karena puasa di Eropa itu tentunya berbeda dengan di Indonesia, selain waktu yang lebih panjang juga karena keterbatasan waktu untuk menyiapkan segala sesuatu khususnya saat hari kerja. Salah satu hal yang menurut saya sangat membantu adalah Food Prep. Tidak hanya untuk dilakukan di weekend, tapi juga di hari kerja saat malam.

Di post ini saya juga akan memberi ide-ide yang saya dapat dari mama saya sebagai inspirasi menu berbuka puasa. Karena saya puasa tahun ini tanpa Damar yang sedang di Indonesia, saya lebih cenderung ke semua yang persiapannya simpel tapi cukup. It is a long day after all! Begitu saya sampai rumah, biasanya saya pengen rehat sejenak dan tidur untuk mengumpulkan energi. Begitu terbangun saya biasanya pengen produktif dan walaupun masak adalah salah satu yang saya lakukan dan sangat excited melakukannya, tapi saya tidak ingin memulainya dari nol. Nah ini persiapan saya untuk memotong waktu menyiapkan masak setiap harinya. Saya pun nggak ragu untuk masak agak banyak dan simpan di kulkas.

Planning

Ini memang sounds beautiful and too good to be true, tapi pada kenyataannya walaupun memang tidak bisa merencanakan 1 minggu penuh dan melakukannya dengan sempurna, paling tidak menyiapkan makanan 3 hari ke depan pun sudah sungguh sangat membantu. Manuver-manuver modifikasi pasti diperlukan tergantung mood hari itu, tapi ya nggak apa-apa, that’s where the art is 😉

Ini beberapa ide menu buka puasa yang mama share di whatsapp yang sudah saya modifikasi. Punya waktu lebih untuk planning bisa memberi saya ide untuk nggak masak itu-itu aja hehe saya mencoba banget untuk masak dari bahan yang mirip-mirip agar tidak ribet di bahan masakan tapi tetap memberi hasil yang beda. Tapi ini belum sampai hari ke-30 tapi dari variasinya saya bisa mix and match aja… Perlu diketahui bahwa ini merupakan rencana optimis dan belum tentu semuanya sesuai menu, tapi yang penting disini adalah planning jadi nggak perlu berpikir keras di hari H.

Hari ke 1:
Kolak pisang+ubi, Tumis Kacang Panjang, Ayam goreng Sambel, Apple pastry, Lalapan

Hari ke 2:
Biji salak, Tahu isi, Soto daging

Hari ke 3:
Es teler, Ubi oven, Opor ayam, Sambel goreng kentang

Hari ke 4:
Es Kelapa Muda, Tahu isi, Rawon

Hari ke 5:
Es teh manis, American Risoles,  Tuna Asam Manis, Tumis Sawi dan jamur, Acar Timun

Hari ke 6:
Es cincau, Tempe Mendoan, Sup buntut, Sambal

Hari ke 7:
Pisang coklat, Ayam goreng, Sup Makaroni, Perkedel Kentang

Hari ke 8:
Es teh tarik, Pastry sosis, Sayur Asam, Empal Gepuk, Teri goreng

Hari ke 9:
Biji Salak, American Risoles, Pecel, Ayam goreng, Kerupuk

Hari ke 10:
Teh manis, Pisang Goreng, Ayam goreng tepung Asam Manis atau korea, Cap Cay

Hari ke 11:
Es Melon susu, Sup, Krengseng Daging + Paprika

Hari ke 12:
Es bubur kacang ijo, Soto Ayam, Ati/Ampela Goreng, Perkedel Jagung, Sambal

Hari ke 13:
Es teh, Putu ayu, Rawon daging, tempe goreng

Hari ke 14:
Es Kelapa, Rendang Daging, Sayur Daun Singkong + teri, Rempeyek Udang, Sambal Ijo

Hari ke 15:
Bubur Kacang Ijo, Sayur Lodeh, Ayam Bumbu Rujak, Tempe Goreng Tepung

Hari ke 16:
Es Campur, Martabak, Sup Kombinasi, Daging Bumbu Bali

Hari ke 17:

Pastry sosis,  Sayur Asem Jakarta, Ayam Bakar, Lalapan

Hari ke 18:
Pisang Goreng Keju, Sup Pangsit, Percing Ayam

Menyiapkan saat weekend

Bagian yang paling menyita dalam memasak adalah persiapan. Contohnya, saat ingin memasak ayam percing, bagian terlama adalah menggoreng/merebus kemudian menyuwir-nyuwir ayamnya. Kalau hanya masaknya saja tidak terlalu lama sebenernya. Dan akan lebih cepat lagi jika bawang putihnya sudah di kupas. Saat kita sudah tau ingin memasak apa di 3-4 hari ke depan, jadi mudah rasanya untuk menyiapkan. Kalau kita tidak tahu pun, paling tidak bahan makanan esensial yang sudah dipotong seperti bawang, wortel, kentang, daging..

Saya mau sharing yang biasa saya siapkan pas weekend. Biasanya saya merebus ayam, tergantung menu beberapa hari ke depan. Kadang direbus, kemudian disuwir, kadang diungkep bumbu kuning, kadang direbus dengan bumbu ayam bakar. Kemudian kaldunya saya simpan untuk kemudian ditambahkan ke bumbu masakan ke depan. Saya juga biasanya menumis ayam cincang jika kebetulan punya, untuk disimpan dikulkas dan digunakan jika perlu. Tinggal dibumbu dan tidak perlu menunggu masak terlalu lama.

Kemudian saat saya pengen bikin ta’jil seperti risoles, siomay, lumpia atau dumpling, saya buat di akhir pekan untuk kemudian dimasukkan freezer. Perasaan paling nikmat adalah tinggal goreng-goreng, oven atau ngangetin makanan sebelum di santap.

Saya juga memotong bawang merah dan mengupas bawang putih.. Juga memotong-motong kentang atau sweet potato karena dia berat dan agak susah dipotong, jadi butuh waktu untuk melakukannyaa. Biasanya setelah saya potong saya bedakan di container sesuai tujuannya (jika sudah tau). Paling sering saya buat marinate dengan salt, pepper, cayenne peper, rosemarie, dan sedikit jeruk nipis, di bulan puasa ini saya bikin container kedua yang juga saya potong-potong untuk menyiapkan bakal kolak ubi.

Selain itu biasanya saya potong tempe dan dioven, potong tahu dan marinate dengan bawang putih dan garam. Mengapa dioven karena saya lebih prefer minimal minyak daripada menggoreng. Kekurangan dari oven adalah dia sedikit lebih lama dari menggoreng. Untuk makanan-makanan seperti tempe balado, sambel goreng teri, or anything really with tempe biasanya selalu harus digoreng dulu. Nah untuk meminimalisirkan waktu ini lah mengapa saya melakukannya sebelum masak di hari H.

Masak dan berpikir untuk 2 atau 3 hari ke depan

Sebenernya ini sama seperti di atas, intinya tetap menyiapkan apa yang mau dimasak jauh sebelum waktu memasaknya. Mungkin untuk melakukan semua yang saya sebut di atas menyita waktu yang terlalu banyak di satu akhir pekan, jadi bisa dibagi di hari-hari ke depan. It’s okay to also have same dishes for two days in a row also if you cook a lot enough.. 

 

Saat berpuasa, makanan apapun pasti akan terasa nikmat. Saya lebih bisa menghargai hak istimewa yang saya punya dalam memilih makanan, mengolahnya dan menyantap bahkan disantap bersama-sama secara lahap. That is the reward.. satu lagi, one thing yang saya nikmati di ramadhan kali ini adalah berkumpul. Melaksanakan iftar bersama-sama teman sealiran. Mungkin tidak bisa dilakukan setiap hari tapi kita bisa meraup reward dengan memberi dan membawa makanan yang kita masak sepenuh hati…

Selamat memasak dan menyiapkan menu berbuka!!!

Finance Self growth Thoughts

Bicara Finansial

13th May 2018 - 6 min read

Kemarin-kemarin ini saya secara tidak sengaja menemukan instagram independent financial advisor company bernama Jouska.id yang ternyata sudah banyak sekali difollow oleh orang-orang. Menarik sekali isi-isinya yang meliput sekitaran, tabungan, investasi, gaya hidup modern, hedonism dimana semuanya berkesinambungan. Yang menarik buat saya adalah banyaknya cerita mengenai orang-orang yang terlilit hutang dan bagaimana orang-orang yang selalu merasa kekurangan seiring bertambahnya pemasukan mereka.

Menurut saya (padahal nggak ada yang nanya hehe), semuanya kembali lagi pada prioritas. Different personality, different priority, indeed. Semua pengeluaran yang kita keluarkan adalah pilihan, termasuk kewajiban membayar cicilan selama keputusan membeli di awal adalah keputusan kita sendiri. Untuk saya, aset adalah beban, saat bicara aset termasuk mobil, rumah, dan sebagainya. Aset juga tidak selalu baik. Menurut saya adalah penting untuk set goals dan priority di awal kemana uang akan dialokasikan. Sama seperti hidup, saat kita tidak mempunya goal dan impian, maka hidup akan berjalan berdasarkan aliran yang berjalan disekitar kita. Ibarat kayu di sungai, kita ngikut aja dan saat sadar, kayu itu sudah berada di mulut air terjun dan akan berlanjut ke laut. Intinya, kita punya power untuk memiliki kontrol akan hidup kita yang harus kita gunakan. Same with money, if you don’t have goal and idea on what to use your money for, you’ll be controlled by money before you know it. 

I used to be the person who relates money with greed. Itulah kenapa saya sempat sangat idealis dan hampir menghentikan karir saya saat ini karena saya merasa kesel dengan diri saya sendiri untuk bekerja di corporate in which I think I know I don’t belong to. While in fact, money should have no positive or negative connotation. Money is just a number, and that is the way our society function. First and foremost, change your money mindset. Money is empowering, it helps me to make me who I am. Saya akan tetap mengejar mimpi saya diluar dunia korporasi, but I can’t deny that it helped me to get me where I am now. Sepertinya uang di bank saya tidak banyak, tapi looking back, I have actually done quite some. Experiences I can’t count on, not materialistic things that fades away. Nggak ada yang salah dengan memiliki impian material, tapi kita harus tau dan bisa mengukur apa itu cukup? Karena saat kita selalu mengikutinya, tidak akan pernah ada kata cukup.

Let’s face it! Everything we do and we decide, there is always money involvement around it. Kita boleh justifikasi bahwa uang nggak membeli kebahagiaan dan uang adalah root of all evil. Masalahnya bukan di uangnya sendiri, tapi gimana kita pakainya yang determines its true value. Kalau kita bisa menggunakan uang secara bijaksana, we can do a lot of things with it, bantu keluarga, temen, sosial, dan banyak hal baik lainnya. Fondasi dalam finansial itu adalah SPENDING, bukan investing atau saving. Dan saya setuju banget akan hal itu.

Saya bukan expertise (obviously), tapi kepercayaan dan prioritas saya mengimbangi keputusan-keputusan saya dalam menggunakan uang. Beberapa teman saya bertanya, gimana caranya bisa sering travel, pasti uangnya banyak. It’s not about that. But I sacrifice other things in order to gain something I think it’s more important. Saya nggak sering makan diluar, saya nggak belanja sembarangan, saya pake sistem weekly groceries instead of buying when needed. Karena realitanya adalah, I am no billioanire. I need to spend my money wisely. Saat temen-temen pergi keluar nongkrong tiap hari, selain karena it’s not really my style, but hey if you accumulate how much money will be spent monthly for that, you might want to think twice. I do go out from time to time, but I also invite people over to my place where I cook for them. It’s nicer untuk menjamu orang, it’s cheaper, and you gain more close engagement with your relatives or whoever it is. Win-win right?

Realistis dalam mengeluarkan uang juga adalah salah satu hal penting yang harus ditanamkan di kepala kita. Jangan membeli sesuatu diluar dari kapasitas kita. Dan jangan membeli sesuatu yang nantinya akan menjerumuskan kita, seperti mobil seharga milyaran contohnya sedangkan pemasukan tidak sepadan dengan gaya hidup ini.

Tabungan adalah angka fix yang harus dialokasikan, sama seperti zakat. Bukan mengalokasikan saat sudah tersisa.

Satu hal yang saya notice, di Indonesia semuanya soal life style, if you don’t look rich you will be ignored in a nice place, if you do not wear something cool you will that look get tatapan dan komen nyinyir dari orang disekeliling. Perlakuan orang akan berubah saat kita naik kendaraan tertentu dan pakai tas tertentu, dan disitu gengsi kita akan diuji. Tapi disitulah value kita sebagai manusia juga akan diuji.. Do not do or buy something you know you do not want or need. Never buy something because all the others have it. Don’t we want to be different? Do not let the society defines you by your look, let them define you by your value and knowledge. At the end of the day, saya percaya kok orang-orang yang stick around adalah orang-orang yang satu frekuensi. Jadi menjadi diri sendiri adalah juga cara untuk memfilter pertemanan.

Money is important but it’s more important to understand that we have all the power to control the money, before we get controlled by the money.

Hidup di Belanda

A day in Amsterdam (East)

11th May 2018 - 5 min read

Amsterdam East atau dalam bahasa belanda biasa disebut Amsterdam Oost terletak di sebelah timur tengah kota dan di bawah Zeeburg. Buat saya yang dulu sempat tinggal di Noord (North), Oost adalah lokasi yang strategis. Dekat darimana-mana, terjangkau dari tengah kota (terutama karena kantor saya di tengah kota), mudah ditempuh dan apapun yang dicari pasti ada.

Tapi ternyata dulu di tahun 2007, neighborhood ini pernah dinobatkan sebagai ‘disadvantaged neighborhood‘ karena pembangunan yang relatif lambat dan tertinggalnya kemajuan fasilitas/infrastruktur. Hingga kemudian dibangunlah Oostpoort, pusat perbelanjaan dan residential area, kemudian mulai dibangun perumahan-perumahan yang berkelas dan lebih baik. Nggak heran saat saya cerita ke orang yang sudah agak tua dan nggak terlalu ngerti Amsterdam, mereka akan memandang sebelah mata saat tau kita tinggal di Amsterdam Oost. Karena image-nya itu dan juga karena banyaknya imigran maroko turki di tempat itu. Kalau untuk saya dengan adanya orang-orang dari Turki Maroko, malah saya seneng dan ngerasa home karena banyak butcher halal dan juga pilihan makanan halal lainnya. Pun juga orang-orangnya yang ramah (tidak seperti orang Belanda pada umumnya). Juga banyak yang berjilbab dan bergamis. Seneng bangettt… Dan semakin kesini feeling multikultural nya semakin kerasa, karena banyak orang-orang Belanda yang pindah ke daerah ini dan juga banyak dari negara-negara lain. Someday I will truly miss this place.

Saat ini Amsterdam Oost sudah menjadi daerah yang up and running. Sangat trendy dan banyak pilihan tempat-tempat seru. Nggak hanya restauran, bar dan tempat nongkrong tapi juga museum bahkan kebun binatang. Terlebih lagi, ruang hijau yang menjadi tempat yang dituju banyak orang dan semakin lama semakin ramai, Oosterpark dan Flevopark. Walaupun saya terhitung jarang nongkrong dan makan diluar, tapi beberapa kali saya pernah dan tempat-tempat yang suka saya akan tulis disini. Siapa tahu akan terpakai untuk kalian-kalian (pede ada yang baca wkwkwk) yang akan main ke Amsterdam atau sekolah di Amsterdam atau juga bahkan yang mau mengajak jalan-jalan teman atau keluarga di Amsterdam. Karena sesungguhnya Amsterdam tidak hanya mengenai van Gogh dan red light district.

Amsterdam East Map

This is how a day like in Amsterdam East, most of the places here are my favorite

Breakfast/ brunch

Bagels and Beans Oostpoort: https://bit.ly/2IdJAii

Haartje Oost: https://bit.ly/2fIeENj

Amsterdam Oost

Dignita: http://eatwelldogood.nl/en/ – Loving this one, very nice food. I also discovered that they are also part of Not for Sale social project which is an international org that works to provide certified training programs and support a vulnerable target group of individuals so everybody can integrate in the workplace and society. Their tea is made by women in Bangladesh too.

Amsterdam Oost

Shopping

The other guys: https://bit.ly/2Kd8H5E – buat para cowok

Div – Het Faire Oosten: http://www.hetfaireoosten.nl/ – Like the name, everything sold in here is fair. 

Amsterdam Oost

We are Vintage – thrift shop, kilo shop: http://wearevintage.nl/

Lunch

Bar Botanique: https://bit.ly/2rq3TCh

Amsterdam Oost

Plantage: https://bit.ly/2KRRdNg

Gift/concept shop 

All the Luck in the world: https://bit.ly/2rBCCO9

Amsterdam Oost

Things I like, Things I love: https://bit.ly/2Iz8k8d

Dinner

Thai Tiger: https://bit.ly/2rxenQa – Very good Thai food, so-so place to hang out. This is the taste of Asian I have in my tongue. Their spicy is really spicy.

De Vergulden Eenhoorn: https://bit.ly/2jbrt2R – Cool place, it’s an urban farm and western food

Museums and other places

Hermitage museum: Dutch branch of St. Petersburg’s art & culture museum with regularly changing temporary exhibitions.

Tropen Museum: Art objects, photos, music & film from non-Western cultures, including regular kids’ exhibitions. Love love this, there are so many Indonesian heritage in there.

Hortus Botanicus Amsterdam: Compact botanical gardens, originally planted in 1682, with formal outdoor & greenhouse sections.

 

Hope you also like Amsterdam East!

 

Culinary Hidup di Belanda

Menikmati Summer di Belanda

10th May 2018 - 6 min read

Dua minggu belakangan ini cuaca di Belanda bagus banget. Cuaca bagus di Belanda artinya sunny, hangat (sekitar 25-27 derajat), dan tanpa campuran angin dingin yang biasanya datang dari utara. Enak banget rasanya dan yang paling penting mood semua orang mendadak menjadi super happy. Karena climate change, musim-musim di dunia agak lumayan terbolak balik beberapa tahun kemarin dan mulai kerasa dampaknya tahun lalu dan tahun ini. Baru kali ini winter masih kerasa sampai bulan April, dan salju masih turun di bulan Maret. Selain itu, cuaca bisa tiba-tiba berubah dari satu hari ke hari yang lain. Di dua minggu yang indah ini, ada 2-3 hari di antaranya dimana cuacanya berubah menjadi suasana Fall lengkap dengan angin dan rintik hujan. Keren yahhhh hhehe

Jadi memang cherish the moment of good weather adalah keputusan yang baik. Ah walaupun begitu, sebenernya orang-orang di Belanda memang cenderung selalu cherish the moment of ‘summer‘ karena generally cuaca di Belanda memang jarang banget panas. Jadi walaupun baru sunny dikit dengan temperatur nggak sampai 20 derajat celcius, orang-orang Belanda demen banget keluar duduk-duduk di teras dan lepas jaket. Sedangkan saya takut masuk angin.

Card from Amsterdam Shallow Man

Di beberapa hari cuaca yang bagus ini saya juga nggak absen untuk ikut menikmatinya. Tips cara mudah dan murah menikmati summer di Amsterdam dengan cara simply ke park, sendiri atau dengan teman. Must item yang harus dibawa ke park adalah picnic cloth (alas untuk piknik), saya juga biasanya bawa makanan dan minuman sendiri bisa beli di supermarket atau bawa di rumah. Karena kenapa? Kafe di dalam taman biasanya nggak punya pilihan yang banyak daripada mengeluarkan uang hanya karena lapar dan haus tapi nggak selera dengan makanannya, mending bawa sendiri kan dari rumah?. Kegiatan ini bisa dilakukan pulang kantor atau bahkan saat break jam makan. Ini adalah salah satu hal yang saya akan saya selalu ingat saya suatu hari nanti saya meninggalkan Belanda dan kembali ke Indonesia. Gimana orang-orang sangat mengapresiasi dan mensyukuri hari-hari seperti ini, hari-hari yang di belahan dunia lain terjadi setiap hari.

Summer in Amsterdam

My colleagues

Di cuaca seperti ini, salah satu cara yang terbaik untuk bertransportasi adalah dengan bersepeda. Saya punya sepeda yang saya jarang sekali pakai karena saya dapat kartu transportasi gratis dari kantor, jadi alasan saya bersepeda bukan karena keharusan melainkan saat saya memang ingin dan cuaca bagus. Bersepeda ini juga super hemat, karena bisa dengan puas menikmati cuaca mendapatkan sensasi angin sepoi-sepoi menuju ke taman atau daerah yang agak jauh tanpa bayar, plus sarana exercise yang baik. Cara lain untuk menikmati cuaca enak ini adalah ijin bekerja dari ‘rumah‘ dan pergi ke kafe dengan teras dan internet yang cepat sambil menikmati kopi dingin. Ceritanya merasakan menjadi Digital Nomad, except I am not a nomadic YET 🙂

Di satu weekend kemarin, 2 temen saya menginap di rumah demi mengisi kekosongan temannya ini yang sedang ditinggal suami business trip ke Indonesia. Karena saya sifatnya adalah tuan rumah, jadi saya juga ingin menjamu dan mengajak mereka berputar ke daerah tempat saya tinggal (Amsterdam Oost atau Amsterdam East). Kebetulan di dekat rumah saya ada jalan dimana banyak terdapat kafe, restoran dan lain-lainnya. Jalannya bernama Javastraat dan squarenya bernama Javaplein. Yes, saya memang tinggal di Indonesian neighborhood yang dimana nama-nama jalannya bernama kota-kota dan pulau di Indonesia. Saya sendiri tinggal di jalan Maluku / Molukkenstraat.

Kemudian kami ke restoran Thai Tiger yang menyajikan masakan Thailand yang direkomendasikan oleh temen kantor saya.  Very worth trying untuk yang ingin menikmati Amsterdam East. Sekali-sekali boleh lahhh.. Enak banget… Begini kira-kira suasana-nya:

Amsterdam East masih lumayan under-estimated untuk dikunjungi. Biasanya turis lebih suka menghabiskan waktu di tengah kota atau di daerah barat, taman Westperpark dan Vondelpark juga lebih ramai ketimbang Oosterpark dan Flevopark, tapi kelebihannya adalah taman-taman di East tidak seramai di daerah tengah dan barat. Begitu juga dengan tempat-tempat asik, banyak yang belum tahu tempat-tempat di East. Saya salah satunya.. Harus eksplor dan jalan kaki untuk menemukan harta-harta karun yang tersembunyi. Nanti di post selanjutnya saya akan bercerita lebih detil lagi daerah East yang seru untuk dieksplor 🙂 Who knows you’ll come around right? And I’d suggest to live in this area too, not too far from the crowd, but not crowded. 

I just hope that this kind of day will stay longer…. 

“The secret of health for both mind and body is not to mourn for the past, worry about the future, or anticipate troubles, but to live in the present moment wisely and earnestly.”

 ps. Ada website lucu dan menghibur soal kebiasaan-kebiasaan orang belanda. Check it out, kali ini membahas soal What to Wear in the Netherlands this Summer.

Hidup di Belanda Netherlands

Tips Berburu Padang Tulip di Belanda

27th April 2018 - 5 min read

Musim semi dateng lagiiii!!! Minggu lalu (17-23 April), cuaca di Belanda menghangat sampai 25 derajat. Tahun ini memang kerasa banget perbedaannya dengan tahun-tahun lalu. Tahun ini, musim dingin sangat panjang dan spring datang terlambat. Jadi saat Belanda menghangat, disitulah terlihat orang-orang Belanda bertebaran di luar.

Sebenernya sudah mulai akhir maret taman Keukenhof (taman tulip di Belanda yang terkenal) buka, tapi biasanya di minggu-minggu pertama tulipnya tidak berkembang dan berwarna maksimal. Mulai awal april, bunga semakin banyak berkembang dan puncaknya saat cuaca menghangat. Jadi saat kami berdua melihat weather forecast akan menghangat, Damar punya ide untuk bersepeda ke padang tulip. Kebetulan akhir pekan itu adalah akan menjadi akhir pekan kami sebelum Damar business trip selama 3 bulan.

Pertengahan April adalah waktu yang pas untuk jalan-jalan melihat bunga tulip. Ada dua macam cara untuk menikmati keindahan tulip, melalui Keukenhof atau mengunjungi langsung padang tulip yang dikelola langsung oleh petaninya. Kalau menurut saya Keukenhof memang worth untuk dikunjungi paling tidak sekali. Tapi padang tulip lebih memorable dan menarik untuk saya, dan kali ini saya memutuskan untuk sekali lagi berjalan kesana.

Keukenhof (+): 

  • Ramai
  • Tiketnya sekitar 17 euro
  • Terstruktur
  • Moda transportasi yang sudah dibuat untuk ke taman ini
  • Setiap tahunnya, Keukenhof memiliki tema-tema yang berbeda
  • It is beyond tulip. Banyak bunga-bunga lainnya dan bermacam varian.

Padang tulip petani (+)

  • GRATIS
  • Bebas
  • Banyak sekali spotnya dan bisa berpindah-pindah
  • Cenderung lebih sepi
  • Bagus untuk foto karena hamparan yang luas, hampir seperti ada di lautan Tulip
  • Bisa menikmatinya dengan bersepeda dan melihat alam sekitar
Belgium Hidup di Belanda Hidup Minimalis Life Travel

Caravan Trip to Ardennes

8th April 2018 - 9 min read

Akhir pekan lalu adalah akhir pekan yang panjang karena libur paskah. Keluarga saya dan keluarga kakak saya memutuskan untuk menyewa camper van untuk perjalanan ke Ardennes, Belgium. Ardennes adalah sebuah region yang terdiri dari wilayah hutan yang luas, medan yang naik turun, bukit yang terbentuk dari fitur geologis pegunungan Ardennes dan cekungan sungai-sungai yang mengelilingi. Perjalanan dari Den Haag tempat kakak saya tinggal memakan waktu sekitar 4 jam. Damar dan saya sudah lama sekali ingin berlibur menggunakan camper van dan begitu pula kakak saya. Perencanaan trip ini lumayan last minute, tapi semuanya berjalan dengan baik.

Soal camper van, katanya setengah populasi orang di Belanda ini punya camper van lho. Makanya jadi pengen nyoba the hype, apa sih yang bikin orang belanda seneng dengan kegiatan ini. Salah satunya ya karena bisa memboyong rumah mereka kemanapun mereka pergi dan tentunya faktor pelit/hemat 😛

Kami bertujuh, 5 adults (saya, damar, adek kami, kakak saya, suaminya) dan 2 anak kecil (anak-anak kakak saya) untuk camper bermuatan 6 orang. Untuk perjalanan pertama menggunakan camper, rasanya semua menyenangkan walau di awal-awal kami perlu benar-benar harus cek bahwa barang di dalam camper aman dan tidak akan bergerak mengikuti laju camper. Kami berangkat pukul 5 sore karena memang peraturan dari camptoo.nl dimana kita menyewa camper, camper hanya boleh dijemput di atas pukul 3 sore. Kebetulan camper yang kami pilih berlokasi di luar kota, jadi perjalanan penjemputan sendiri sudah cukup lama. Camptoo ini kurang lebih memiliki konsep sama dengan snapcar atau airbnb, jadi campernya milik orang dan disewakan saat tidak digunakan.

Di jalan lumayan mati gaya karena nggak bawa banyak mainan. Untung saya bawa buku dan earphone jadi bisa dengar podcast saat yang lain tidur. Setelah 5 jam di jalan, akhirnya kami pun sampai di camping site yang kami sudah book sebelumnya, namanya Parc La Clusure yang terletak di Bure (Tellin). Pemiliknya orang belanda, kami memutuskan menginap disitu karena ratingnya yang bagus plus tempatnya yang friendly untuk anak-anak. Fasilitasnya termasuk kolam renang, play ground di banyak titik, dan lain-lain. Setelah sampai, reception-nya sudah tutup tapi bisa bel dan salah satu dari kru mereka keluar untuk membantu kami cek in sekaligus menjelaskan hal-hal standar soal camp site mereka. Servisnya bagus dan ramah sekali..

Hal pertama yang harus dilakukan saat sampai di camping site adalah mengisi air dan menyambungkan ke listrik. Tujuan untuk mengisi air adalah untuk heating, kamar mandi, dapur, sedangkan menyambungkan listrik adalah untuk penerangan dan juga kulkas (yes mbak Vicka sudah menyiapkan banyak makanan yang pre-cook dari Belanda, jadi bisa runyam kalau sampai bermasalah dengan ini). Listrik oke, karena bisa dengan mudah dicolok di parkiran camper. Tapi karena hari sudah gelap, kami memutuskan untuk tidak pergi ke camper station untuk mengisi air toh juga karena kebetulan tempat sanitasi dekat sekali dari tempat parkir kami. Saat itu kami tidak tahu bahwa air juga berhubungan dengan sistem pemanas. Alhasil, semalaman kami mengginggil kedinginan, untung beberapa dari kami membawa sleeping bag. Lesson learned: Always consider these things! dan karena ini bukan camper kami sendiri, selalu make sure gimana cara kerja hal-hal esensial seperti ini.

DAY  1

Kami bangun lumayan siang hari itu, kayanya masih kecapaian dari perjalanan panjang. Note: Kita nggak boleh tiduran di kasur selama perjalanan walaupun kasurnya lega dan keliatan enak banget ditidurin. Dan karena ada 2 anak-anak yang wajib pake car seat, akhirnya saya, Damar dan Giras duduk dempet-dempetan di kursi yang seharusnya buat 2 orang hahaha. Lelah lah rasa otot-ototnya. Sekitar pukul 09.30 pagi, kami mulai beraktivitas, ada yang mandi, isi air, siapkan makan dll.

Aktivitas hari itu adalah HIKING. Dan ternyata daerah di camping site itu indah sekali, tipikal keindahan Ardennes. Mereka punya rute khusus sejauh 4 km (still okay for kids – Mbak Qila sama dek Dina itungannya hebat, harus selalu disemangatin). Dan kami pun mengikuti rute itu. Bagus banget nget nget ngettttt. Serasa kaya di New Zealand. Beruntung banget pagi itu cuaca cerah dan matahari nggak malu-malu keluar.

Total kira-kira kami berjalan sambil menikmati selama 2-3 jam. Nggak lama setelah kami sampai kembali di camping site, hujan mengguyur dan nggak berhenti-berhenti sampai malam.

Tips: Bawa bekal (minum dan makan), maps, dan extra sunscreen. Rute 4km is super worth it!

DAY 2

Kami berencana ke kota sebelah yang bernama Rochefort yang nggak kalah cantiknya. Disitu terletak gua Grotte de Han yang masih aktif (masih membentuk stalaktit dan stalakmit, juga ditinggali tumbuhan dan binatang) dan menarik sekali karena perjalanan ke gua-nya harus dengan kereta (sudah termasuk di harga tiket). Gua itu adalah hasil dari erosi bawah tanah bukit batu kapur oleh sungai Lesse. Di dalamnya sepertia sungai berliku-liku. Di area ini nggak hanya gua dan jalan kereta yang menarik tapi juga hutannya karena kita bisa melihat banyak binatang-binatang (tiger, babi hutan, beruang dll) yang pastinya dipagari tanpa menghilangkan habitatnya. Safari ini bisa dilakukan berjalan kaki ataupun dengan kereta. Juga ada playground besar untuk anak-anak main. Semuanya happy! Hanya saja hari itu hawanya dingiiiin, sampai saya kembung hahaa.

Caravan-Trip-Ardennes-Hiking

Main di playground

Kami kembali ke penginapan sekitar pukul 7 sore dan dilanjutkan dengan makan dan istirahat untuk siap-siap bangun pagi keesokan harinya. Rencana keesokan hari adalah berfoto dengan camper van di salah satu titik tinggi untuk menunjukkan keindahan alamnya. Kami semua harus bergegas karena peraturan camptoo untuk pengembalian adalah selambat-lambatnya pukul 12 siang. Itu pun kami terlambat dan hasilnya dicharge ekstra satu hari. Peraturan tetep peraturan, ah yasudahlah.. yang penting kami semua have fun!

Tips: Beli tiket di tempat kamu menginap karena lebih murah dan tidak perlu antre.

Caravan-Trip-Ardennes-Grotte-de-Han Caravan-Trip-Ardennes-Grotte-de-Han

Rincian biaya pengeluaran (4 hari 3 malam, 6 people*)

Sewa Camper Van                  : €231
Denda keterlambatan            : € 72
Bensin                                       : € 100
Makan                                       : € 50
Camp Site                                 : € 180
Cave entrance (+safari)         : € 155
Total                                       : € 788

Biaya per hari per orang        : € 43,7

*2 kids dihitung jadi 1

Tips and trick

  • Siapkan makanan dan bahan makanan, kelebihan dari camper van adalah nggak ada maksimal bawa barang. Jadi bebas! Meal planning dan meal prep play a big role untuk berhemat uang dan waktu.
  • Cek cuaca untuk bersiap bawa perbekalan. Sleeping bag akan sangat berguna di waktu-waktu dingin in case heater-nya mati. Kalau cuacanya bagus bisa bawa barbeque, kalau cuacanya jelek bisa bawa ekstra peralatan bersih-bersih haha
  • Bawa lighter untuk menyalakan kompor.
  • Bawa mainan atau time killer (ipod, buku, dll) untuk road trip.
  • Bawa bantal, sprei dan selimut
  • Siapkan wadah untuk sampah
  • Untuk reduce sampah plasti di perjalanan dengan camper: Bawa masing-masing botol minum, cuttlery dan kotak makan untuk bekal. Karena untungnya di dalam camper kami sudah tersedia peralatan makan.
  • Di camping site kami, wifi hanya bisa digunakan oleh satu orang. Bisa bawa router untuk memecah wifi.
  • Pergilah dengan orang yang kamu nyaman, karena lingkupnya bakal disitu-situ aja. Gak banyak tempat untuk escape. So bringing intimate friends or family adalah pilihan yang baik.
  • Bawa sabun cuci piring dan sponge-nya!!!

All in all, it was a very cool experience!!! Selamat mencoba!! I’d say this is one of the things to do before you leave Netherlands 😉