Browsing Category

Hidup di Belanda

Europe Events Family Germany Hidup di Belanda

Lebaran di Grand Mosque Koln, Jerman

9th July 2017 - 7 min read

Alhamdulillah, kita bisa merayakan hari kemenangan lagi tahun ini. Dan tahun ini lebih spesial karena bisa merayakan bareng dengan mama bapak. Mereka berdua datang dalam rangka berkunjung untuk Wisuda PHD mbak Fany (yang ternyata tertunda hingga November). Tapi karena tiket sudah terlanjur kebeli, mereka tetap berangkat ke Belanda.

Sudah beberapa kali belakangan ini saya menerima whatsapp broadcast group soal masjid baru di Turki yang sangat modern nan megah. Masjid ini bentuknya lain daripada yang lain dan diklaim sebagai masjid yang paling modern di Eropa. Bagaimana tidak, arsitektur dalamnya mencerminkan sisi progresif islam dan memutarbalikan anggapan bahwa islam harus melulu tradisional dan dibangun dengan kayu. Bapak dan mama were quite intrigued and so was I.

Sebenarnya perjalanan ke masjid ini sama sekali nggak terencana, tapi Bapak dan mama sudah berwacana minta untuk dibawa kesana. Saya terbuka dengan ide itu, tapi saat Bapak mengutarakan keinginan untuk sholat eid disana di H-2 lebaran saya agak kaget juga. Alasannya, karena Masjid itu bukan masjid Indonesia dan pastinya punya peraturan-nya sendiri. Apalagi saat saya buka websitenya semuanya bahasa Turki dan Jerman. Untungnya saya punya kolega Turki yang mau membantu untuk mengartikan bahkan menelponkan panitia masjid di Grand Mosque.

Ternyata di masjid Turki, sholat eid hanya wajib untuk pria, tidak bagi wanita (atau sangat jarang). Jadi pada umumnya, masjid tidak menyiapkan tempat khusus untuk shaf perempuan dan hanya memprioritaskan sholat untuk pria. Bahkan memberi kan ruang khusus wanita untuk pria-nya. Dan panitia masjid Grand Mosque pun tidak bisa menjawab saat ditanya apakah akan ada ruang khusus untuk wanita. Yang jelas, masjid akan penuh dengan pria. Terutama tahun ini adalah sholat ied pertama yang digelar di masjid ini. Kami pun tetap memutuskan untuk datang tanpa ekspektasi apa-apa dan sudah ikhlas jika memang tidak bisa sholat. Yang berbeda lagi dari masjid turki adalah sholat eid dilaksanakan pukul 6.15 pagi sedangkan masjid Indonesia di Belanda baru dilaksanakan antara pukul 09.00 hingga 10.00.

Dengan berbekal informasi itu saya dan kakak saya cepat-cepat menyewa mobil dan mencari akomodasi. Alhamdulillah semuanya dilancarkan..

Kami menyewa mobil dari snappcar dan menginap di sini. Dua-duanya super memuaskan. Untuk persewaan mobil ada hal yang perlu diketahui, Jerman adalah Green zone jadi mobil yang digunakan harus berstiker tertentu (green sticker), jika tidak bisa kena denda atau tidak boleh masuk. Tidak hanya Jerman yang menganut anti-air-pollution, tapi juga Austria dan beberapa negara bagian lain.

Kami tiba satu hari sebelum Idul Fitri dan atas usul bapak, kami sholat maghrib di Masjid Grand Mosque agar bisa menikmati kemegahannya dengan lebih puas dan tidak terburu-buru. Tanpa kami ketahui ternyata ada buka puasa yang diselenggarakan oleh panitia masjid tersebut. Kami ditarik oleh salah satu panitia masjid tersebut, wanita Turki yang baiknya masya Allah. Ah indahnya kebersamaan ini, rasanya tidak ada yang membedakan kita walaupun kita tidak mengerti bahasa masing-masing, tapi kami semua saudara. Kami merasakan sekali kehangatan di dalam ruangan makan itu. Makanannya pun enak sekali.

Keesokan paginya kami siap-siap dan ternyata Grand Mosque menyiapkan tempat untuk wanita sholat. Kecil sekali dan tidak sebanding sama sekali dengan di Indonesia atau masjid Indonesia di Belanda, namun saya dan mama bersyukur sekali bisa berkesempatan sholat Eid. Karena saking terbiasanya, jika tidak sholat Eid rasanya bulan Ramadhan dan puasa sebulan nggak afdol 😀

Ada satu perbedaan lagi yang kami temukan saat sedang sholat, mereka melaksanakan sholat dengan 5 takbir di rakaat pertama lalu alfatihah, kemudan di rakaat kedua alfatihah yang diikuti dengan takbir 3 kali. Karena saya nggak ngerti (dan nggak fokus) setelah alfatihah di rakaat kedua, bagian imam takbir, saya rukuk, kemudian berdiri lagi. Baru ‘samiallahu liman hamidah’ saat saya sedang sujud hahah. Dan anehnya orang-orang di bagian perempuan itu juga salah, yang berarti mayoritas wanita-wanita itu bukan dari Turki. Karena kebanyakan perempuan Turki tinggal di rumah dan mempersiapkan makanan untuk keluarganya.

Setelah trip ini saya bahagia karena bisa menghabiskan lebaran dengan keluarga, yang jarang sekali terjadi. Saya sampai sudah tidak ingat kapan terakhir kali saya idul fitri dengan mama bapak. Alhamdulillahh.. Selain itu saya tidak akan pernah lagi berburuk sangka akan perbedaan. Dalam hal ini, kami semua islam walaupun kami mempraktekannya berbeda, tapi bukan berarti salah. Saya ingat kata Ust Quraish Shihab soal pertanyaan mengenai bagaimana dengan Islam dan cara yang berbeda-beda. Beliau menggunakan analogi penambahan. 7+3=10, apa 5+5 bukan 10, apa 6+4 bukan 10, apa 2+8 bukan 10?

Selamat Berlebaran semuanya.. Semoga ibadah kita diterima di sisi Allah SWT dan bisa bertemu kembali dengan lebaran-lebaran berikutnya. Aamiin aamiin yarobbal alamin.

20170624_221023

20170624_222312

SONY DSC

20170625_064343

SONY DSC

SONY DSC

SONY DSC

SONY DSC

IMG_5762 IMG_5776 IMG_5798

Image result for love emoji

Hidup di Belanda

Tips bertahan puasa di Eropa

8th June 2017 - 7 min read

Dimulai tanggal 26 May lalu, umat muslim di seluruh dunia mulai menjalankan puasa termasuk di Belanda. Tahun ini kayanya seluruh negara mulai dengan serentak, fenomena yang jarang banget terjadi. Alhamdulillah banget bisa ketemu dengan bulan ramadhan lagi. Walaupun kalo di Eropa rasanya nggak cuma ditunggu-tunggu tapi juga bikin cemas. Soalnya puasanya panjang banget, 17 jam dan semakin hari semakin panjang. Karena waktu yang mengarah ke musim panas, kurva waktunya terus naik dari hari ke hari.

Tahun 2017 menjadi tahun ke 9 saya puasa di luar Indonesia. Jaman-jaman tahun pertama di Belanda dulu masih sekitar 15 jam puasanya. Lalu dari tahun ke tahun waktunya semakin lama karena siangnya yang makin panjang.

Kalau menurut saya 18 jam masih doable, nggak tau lagi deh gimana yang 23 jam kaya di negara-negara Nordic. Kalau udah kaya gini saya harus bersyukur karena sampai saat ini saya masih mampu dan cukup sehat melakukannya. Salut banget sama orang-orang yang masih menjalankan puasa dengan jangka waktu di atas 20 jam. Memang sudah ada fatwa yang mengatakan bahwa untuk alasan kesehatan, diperbolehkan mengikuti jam waktu puasa Mekkah (+- 12 jam). Tapi bagi saya sendiri, rasanya nggak puas kalau harus buka puasa sebelum matahari terbenam.

Ajaibnya, saya masih sehat-sehat aja sampai sekarang. Segar bugar dan masih semangat beraktifitas. Memang bener-bener the power of mind itu nggak ada yang ngalahin. Temen-temen di kantor juga takjub dengan saya yang mampur berpuasa. Suatu hari saya bawain mereka kue  (karena pengen bake dan karena puasa selalu sisa banyak), kata mereka “How did you find the time to bake?”. Alhamdulillah banget masih berenergi untuk kesana kemari, walaupun kadang di atas jam 6 lemes juga sih.. Jadi saya pengen berbagi aja bahwa puasa 18 jam itu bukan nggak mungkin.

  • Cari temen satu frekuensi yang juga puasa

    Dulu waktu saya pertama kali pindah ke Belanda alhamdulillah ada kakak dan suaminya juga disini. Kebetulan saya tinggal satu rumah dengan mereka jadi enak banget ada temen sahur dan buka-nya. Euphoria nunggu detik-detik buka puasa juga jadi seru karena bisa ditunggu sama-sama. Tapi tahun pertama dulu saya masih males-malesan, karena tau hidangan  pasti udah siap di meja makan, biasanya saya killing time dengan tidur (guily pleasure to the max). Tahun ketiga, saya tinggal sendiri bareng teman-teman mahasiswa, ini seru juga sih pengalamannya. Saat itu sudah mulai ada kepengenan untuk buka dengan proper (read: masak sendiri) tapi dompet masih cekak jadinya patungan sama housemate lain, barengan masak dan makan sama-sama. Biasanya kami beli KFC atau ayam goreng dari toko Turki hahah pokoknya setiap hari selalu mampir ke toko Turki di bawah rumah. Selalu inget tampang penjualnya yang lemes-lemes karena mereka juga puasa hahah Nikmatnya masa-masa itu. Sekarang alhamdulillah saya sudah berkeluarga jadi selalu seru dan rame. Sampai hari ini saya belum pernah ngelewatin Ramadhan sendiri, dan itu ngebantu banget untuk motivasi and get through the day.

  • Belajar masak, bikin menu baru yang menarik setiap hari

    Menurut saya, bulan Ramadhan itu bulan yang sangat spesial. Jadi makanan yang saya masak pun juga harus lebih spesial dari biasanya. Saya selalu make sure ada ta’jil (makanan dan minuman pembuka) yang nggak biasa saya bikin di hari-hari biasa. Juga bikin variasi makanan tiap hari, itu bikin saya lebih semangat belajar hal baru dan semangat buat suami dan adek yang juga puasa seharian. Keep it simple tapi lebih berwarna dan fresh.

  • Bikin target di bulan puasa

    Nggak ada yang berjalan lebih cepat daripada waktu, apalagi di bulan kaya bulan Ramadhan. Rasanya baru kemarin mulai, sekarang udah hari ke-7. Biar bulan Ramadhan nggak cuma numpang lewat, saya biasanya mengisi dengan target-target yang saya ingin capai di bulan Ramadhan. Biasanya sih spiritual wise yah.. Atau mungkin dari segi bersih-bersih diri, barang atau donasi. Bulan puasa ini saya pengen tilawah dan baca terjemahan setiap hari, juga belajar tajwid lagi.. Terakhir saya belajar dan bener-bener implement tajwid pada saat saya masih SD. Harusnya mengingat lebih mudah daripada belajar dari awal. Jadi saya semangat belajar lagi! Target lain adalah bersih-bersih rumah, nggak cuma lemari sendiri tapi seluruh rumah, jualin yang nggak perlu dan donasi yang masih bagus. Dijamin setelah itu rasanya lebih ringan, rumah lebih rapi dan hidup lebih sederhana.

  • Well rest and nutrition-ed 

    Karena malamnya singkat, cycle tidur pun mau nggak mau jadi terganggu. Idealnya sih begitu pulang kerja power nap panjang (1,5 jam), tidur lagi sekitar jam 12 malam sampai jam 3 (3 jam), kemudian 3 jam tidur dari sahur sampai pagi. Totalnya 7,5 jam. Tapi karena saya kebanyakan energi, pengen ngerjain macem-macem dan masak ini itu, biasanya saya nggak tidur setelah pulang kerja. Mungkin saya nggak kerasa tapi nggak bagus di badan sebenernya. Akhir-akhir ini during the day saya suka agak capek di kantor, bisa jadi itu penyebabnya. Jadi waktu tidur harus cukup. Satu lagi yang saya selalu ada di menu buka/sahur: sayur, buah dan banyak banget air putih. Madu juga bagus banget untuk simpen energi di bulan puasa.

  • Berkegiatan

    Sebenernya intinya supaya bisa bertahan sih berkegiatan dan nggak cuma males-malesan di rumah. Kerasa banget bedanya kalau saya puasa di hari kerja dan di akhir pekan. Rasanya di hari kerja waktu berjalan jauh lebih cepat karena pikiran selalu occupied and there is no really a dull moment. Kalau cuma menunggu-nunggu waktu buka, waktu jadi terasa lebih lama. Jadi di akhir pekan pun saya selalu berusaha untuk punya kegiatan atau masak sesuatu yang ekstra spesial yang perlu waktu lebih. Biasanya juga di akhir pekan saya meluangkan waktu untuk berjalan-jalan atau ke taman di sore hari untuk menghirup udara segar. Saya berdua Damar diskusi soal apapun, tapi yang paling utama mengucap syukur di hari itu. Sekalian earthing dan kembali ke alam dengan menginjak rumput.

  • Bilang dulu sebelumnya ke orang-orang di dekat kita kalau kita akan berpuasa

    Saya selalu bilang ke kolega-kolega di kantor yang nggak terlalu paham dengan ramadhan atau makna puasa, paling enggak satu bulan sebelum Ramadhan. Alasan kenapa saya memberi ancang-ancang adalah supaya saya bisa dedikasi dan punya banyak energi untuk menjelaskan soal puasa dan kenapa saya melakukannya. Trust me, that would be one of their first questions.  Jadi saat lagi lemes-lemes puasa mereka sudah ada di fase acceptance and supportive 🙂

  • Nothing is impossible

    Percaya kalau nggak ada yang nggak mungkin dan jangan punya keraguan soal kemampuan pikiran dan tubuh kita sendiri 🙂

GOOD LUCK

Hidup di Belanda

Pasang kawat gigi di Belanda

8th April 2017 - 4 min read

Beberapa orang nanya ke saya gimana saya bisa pasang kawat gigi di Belanda. Anggapannya adalah pasti mahal. Enggak lho! Karena saya dapet ganti dari asuransi. Bersyukur banget deh suami dari temen saya ngelewatin pengalaman yang sama dan mau membagi informasi. Yakin banget, pasti banyak orang juga yang tanya ke dia soal gimana cara pasang kawat gigi di Belanda.

Harapannya sih tulisan ini bisa bermanfaat buat para orang-orang Indonesia yang pengen ngebenahin struktur giginya. Tapi catet yah, apa yang saya lewati boleh berhasil di saya tapi belum tentu berhasil di orang lain karena satu dan lain hal. Contohnya, Damar apply  ke asuransi yang sama tapi dia ditolak sedangkan saya diterima. Bisa macem-macem situasi dan kondisinya.

Jadi dari saya kecil, gigi emang bukan bagian dari tubuh yang saya paling suka karena bentuknya yang aneh dan nggak rata. Karena itu, saya sudah bermimpi dan bilang ke diri sendiri suatu hari saya harus pasang kawat gigi sendiri. Sebenernya waktu SMA, saya sudah pernah dipasang kawat gigi yang lurus aja. Setelah itu memang rapi tapi seiring berjalannya waktu, posisi gigi saya berubah-ubah lagi. Jadilah, mimpi itu pun kembali lagi..

Saya sempat heran kenapa di Belanda ini semua orang giginya rata dan rapih. Ternyataaaaaaaaaaaaaaa, anak dibawah umur 18 tahun (kalau ga salah) itu asuransinya mencakup perawatan estetik gigi. Makanya kayanya cuma anak-anak kecil yang pake kawat/behel di Belanda. Tapi bener lho, citizen Belanda yang dari kecil tinggal di Belanda, bagus banget giginya. Ternyata itu rahasianya!

Awalnya saya sempat agak hopeless karena berarti artinya gak mungkin dapet gratis, paling nggak harus bayar 1000-2000an. Sampe akhirnya saya ketemu suami temen saya yang tinggal disini juga, ternyata dia pake baru pake behel di Belanda sini. Alhamdulillah banget deh dapet pencerahan!

Intinya tetep harus bayar sih, bukan gratis sama sekali, tapi bayarnya melalui asuransi yang kita bayar per bulan. Asuransi itu ada macam-macam, ada juga yang dengan harga yang sama dengan termasuk orthodontist cuma dapat asuransi basis. Seperti yang saya terangkan di pos sebelumnya, adalah wajib hukumnya punya asuransi di Belanda. Level yang paling standard untuk asuransi adalah basic insurance yang lebih fokus ke dokter dan emergency. Tapi kalau masalah estetik dan gigi nggak termasuk.

Nah lewat independer, saya bisa dapat informasi soal asuransi-asuransi mana yang harganya affordable walaupun ditambah dengan paket orthodontist. Lewat independer kamu nggak hanya bisa membandingkan harga-harga antara satu dan yang lain, tapi juga bisa registrasi.

Check it out here

Kata temen saya di Indonesia yang dokter gigi, sebenernya harganya nggak jauh beda. Tapi kalau dari pengalamana saya dulu di Indonesia, saya nggak dikasih retainer (semacam kawat gigi yang ditanam di bagian belakang gigi) supaya bentuk giginya stay.

Kemarin pakai asuransi VGZ, dan bayar 113 euro satu bulan. Tapi gak ada garansi akan direimburse semua ya, tapi alhamdulillah dalam kasus saya semuanya lancar alias dapet ganti.

Make sure bahwa kalian memperbaharui asuransi di akhir tahun ya. Karena sekali kalian registrasi asuransi baru, itu akan valid selama 1 tahun dan nggak bisa berhenti di tengah-tengah.

Untuk orthodontist di Belanda, kalian bisa minta rujukan atau suggestion dari dentist atau bisa cari di gugel di daerah tempat tinggal kamu. Baiknya kalian  konsultasi dulu ke Orthodontist karenan setelah dari situ, pasti ada aja yang harus dibenerin dan merekan akan ngerujuk ke dokter gigi/ dentist. Apa itu perlu dicabut, atau dibersihkan dsb. Maksimalkan asuransi kalian dan ke dokter gigi saat asuransi baru kalian sudah dimulai.

GOOD LUCK

Hidup di Belanda

Cherry Blossom Amsterdam, Netherlands

3rd April 2017 - 4 min read

My most favorite season of the year has arrived. YES! The spring has sprung! The weather was amazing last Sunday and we decided to bike through Amsterdam for 16,9 km to Amsterdamse Bos (in which actually not located in Amsterdam, but Amstelveen). We were planning to meet up with my sister and her family and also some friends to have a little picnic under cherry blossom. In the Netherlands, when the weather forecast states that the weather will be nice, everybody starts making plan and do some outing on that day. Well, it says a lot how I have become Dutch more and more 😛

I have been here once in 2015 and I was mesmerized by its beauty. I have not been to Japan before, but I got a quite good taste about its Cherry blossom park! Absolutely will make my own way to Japan for another-level experience.

The cherry trees in this section were donated by Japanese Women Club in the year 2000. In total there are 400 trees. They are individually named, 200 of which are Japanese names and the rest of Dutch’s women names. The park it self is very simple. It has a path in the middle dividing the section into two. In the middle, it has an round altar. In between the trees you can have a picnic, lay down, and enjoy the scenery. Apparently, it is a Japanese tradition to have a picnic under a blossoming cherry tree with your family. The cherry blossom (Sakura) represents a new beginning, but also refers to the transience of life. You can enjoy the trees blossoming on the spring (March – April). If there are no hard win and rain, the flower will last longer. Otherwise the wind will easily blow them away.

As it will normally be fully bloom for 2 weeks, every weekend is full with people. Thus, it is a little difficult to find a good spot or to take pictures without people in the background. But well….. we did it and enjoyed the picnic with some proper Indonesian food 🙂

HOW TO GET THERE?

From Amsterdam Centraal Station:

You can take bus to Amstelveen for approximately 1 hour ride.Untitled

 

It’s totally worth our one way 2 hours bike journey.

Untitled-2 Untitled-3 Untitled-4 Untitled-5

Untitled-6

Check out the Video for a better taste 🙂

Europe Hidup di Belanda Netherlands

Honeymoon di Belanda saat musim dingin

3rd April 2017 - 11 min read

Jadi beberapa minggu yang lalu, saya dapet pertanyaan dari temen SMA saya soal bulan madu di Belanda. Dia tiba-tiba berkirim kabar sekalian tanya-tanya gimana tinggal di Belanda, yang akhirnya berkelanjutan dengan obrolan soal liburan di Belanda. Usut punya usut ternyata si temen saya ini sedang merencanakan pernikahannya dan dia bersama pasangan berencana untuk jalan-jalan ke Belanda selepas menikah nanti. Mudah-mudahan selalu dikasih lancar! Soal bulan madu di Belanda sendiri, sebenernya kalau dipikir-pikir, saya juga nggak terlalu pengalaman. Karena kan saya di Belanda judulnya bermukim, jadi nggak pernah kepikiran untuk plesir di negara sendiri dengan tujuan ‘bulan madu’. Walaupun begitu, sebenernya memang banyak sih tempat-tempat seru yang akan memorable untuk dihabiskan bersama sebagai pasangan baru.

IMG_3146

Bicara soal bulan madu, Eropa memang menjadi salah satu destinasi utama wisata bulan madu terutama belakangan ini. Karena Belanda selalu menjadi tempat singgah pesawat sebelum lanjut ke destinasi yang sebenarnya, akhirnya Belanda pun juga menjadi tempat transit. Dan nggak jarang para pelancong akhirnya memutuskan untuk tinggal lebih lama di Belanda daripada di negara-negara lainnya. Sebenernya yang namanya bepergian atau jalan-jalan pastinya sudah direncanakan dan dihitung budget-nya. Sesuai dengan gaya saya, masukan-masukan saya di blog ini lebih ke arah bulan madu yang reasonable dan affordable, bukan yang mewah. Apalagi saya ngerti banget, pengalaman, setelah menikah kan prihatin dulu karena biaya pernikahan yang nggak sedikit 😉 Toh juga gimana pun, dimana pun, akan selalu seru, karena yang terpenting bukan tempat tujuanya, tapi state of mindnya. Bahwa perjalanan dan pengalaman berdua lebih penting dari kelancaran jalan-jalannya. Karena justru  disitu pengenalan karakter yang sebenarnya akan kelihatan. Anyway.. sorry for the ramble 😉 Let’s start making plan for your honeymoon in the Netherlands. 

IMG_3074

  1. Akomodasi

Menurut saya, nggak ada yang bisa mengalahkan nyaman-nya airbnb. Ini linknya.. Buat yang belum kenal airbnb, airbnb adalah servis online yang memungkinkan orang untuk menyewa penginapan jangka pendek bahkan juga terkadang jangka panjang seperti beberapa bulan. Bedanya dengan hotel adalah kebanyakan dari properti-properti ini dimiliki oleh individual, jadi memungkinan penyewa untuk menyewa satu rumah beserta isinya. Yang bikin saya suka adalah kenyamanan dan rasa seperti rumah.. Saat cari rumah, pilih filter yang ‘entire house’, juga lebih nyaman untuk kalian pasangan baru… Untuk area tinggal di Amsterdam, coba cari di daerah sekitar ring, jadi nggak terlalu jauh dari tengah kota dan bisa jalan kaki ke tempat-tempat pentingnya. Lebih bagus lagi kalau bisa sewa di dekat kanal, sudah pasti lebih mahal tapi kalau ada budget lebih kenapa nggak. Secara umum, price range disekitar 60-100 euro.. Ya, Amsterdam memang relatif lebih mahal dibanding kota-kota lain, atau bahkan negara-negara lain di Eropa Barat.

Kalau kalian lebih nyaman tinggal di hotel karena selalu bersih, siap dan nggak pengen ngerasa seperti dirumah bisa cek beberapa opsi hotel-hotel romantis disini.

Menginap dan bulan madu di Amsterdam, Belanda

Foto dari Wegenforum

     2. Aktivitas

Di musim dingin, cuaca biasanya bisa mencapai minus terutama di bulan Januari-Februari. Jadi aktivitas pun baiknya kombinasi antara outdoor dan indoor, tapi lebih baik banyak di indoor 😛

  • Museum: Untuk kalian pecinta museum, Amsterdam adalah surganya. Utamanya museum seni dan sejarah. Ada sebuah square terkenal di Belanda yang namanya museumplein (yang artinya museum square) karena alun-alun itu dikelilingi oleh bermacam-macam museum yang berbeda. Dari sang legenda Van Gogh, Stedelijk Museum (Modern and Contemporary art), Rijksmuseum (yang guedenya ya ampun, you name it, it’s in Rijksmuseum), MOCO (Modern Contemporary). Dan juga pastinya ada tulisan I AMSTERDAM yang gede banget itu disana. Jadi sekali dayung beberapa pulau terlampaui. Di daerah situ ada Amsterdam concertgebouw (concert building). Menurut Wikipedia, karena kekerenan akustiknya concertgebouw adalah satu concert hall yang palng bagus, setara dengan Boston dan Vienna. Di hari Rabu siang jam 12.30, ada konser gratis di hall-nya yang kecil. Please please make your time to visit if you have a thing for music. 
    Ada museum gratis di daerah North yang worth banget visiting. Kenapa? selain karena gratis tapi juga karena isi-nya yang edukatif dengan instalasi interaktif, seru dan nggak membosankan soal sejarah film. Tempat ini namanya Ij museum. Aku suka bawa tamu atau temen yang lagi main ke Belanda kesitu karena dapat kesempatan untuk menyebrangi sungai dengan Boat fasilitas stasiun (gratis!). Juga karena gedung dari museumnya cantik, kalian bisa makan siang dan menunggu matahari terbenam disitu sambil minum kopi.
    Tips: Kalau kalian memang pecinta museum, akan menarik untuk beli I Amsterdam City Card karena jadi banyak akses ke diskon (plus gratis transportasi publik). Juga pastikan kalian punya tiket museumnya in advance. Karena antrinya yang kadang keterlaluan panjangnya.

Kalau kalian ke Amsterdam di akhir Januari atau awal Februari, kalian masih bisa dapat suasana natal di museum plein seperti foto di bawah ini.

 IMG_3154

  • Sepedahan atau duduk-duduk di taman (Vondelpark atau Amsterdamsche Bosch): Gampang sekali untuk nyari penyewaan sepedah di Belanda. Untuk bulan Februari mungkin itungannya masih lumayan dingin, tapi dengan perbekalan dan pakaian yang cukup, kapan lagi dapet pengalaman sepedahan di Belanda. Jarak dari satu tempat ke tempat lain masih sangat terjangkau dengan sepeda. Kamu bisa parkir dan menikmati segarnya taman-taman di kota Amsterdam. Di dalem Vondelpark ada beberapa kafe dan restaurant yang kamu bisa singgahi untuk minum segelas Chocomel (Dutch Hot Chocolate).
  • Volendam: Mungkin kalian pernah beberapa kali melihat orang-orang berfoto dengan pakaian tradisional khas Belanda. Nah Volendam itu tempatnya! Ada studio berjejer-jejer dan bahkan ada artis dan politikus yang fotonya nangkring di depan display. Untuk pasangan baru, foto ini perlu untuk kenang-kenangan. Volendam bisa dijangkau dengan bus dari Amsterdam Centraal Station dengan waktu perjalanan sekitar 30 menit. Untuk lebih jelas cara untuk kesana dan harga tiketnya cek disini. Dari Volendam nanti bisa naik ke kapal ke Pulau Marken. Pulau kecil cantik yang ada di atas Amsterdam.
  • Jalan-jalan dipinggir kanal: Ini sih hal favoritku dan suami, jalan-jalan.. Bisa siang atau malam, tapi malam lebih seru dan romantis. Jalan-jalan sambil ngobrol soal kehidupan kalian setelah menikah dan rencana-rencana ke depan, atau ngobrol-ngobrol ringan aja soal gimana kesan soal kota Amsterdam. Saat kalian jalan nanti, kalian pasti akan nemu ‘secret hidden gem’, seperti toko-toko atau cafe/restaurant cantik. Saat sudah kedinginan atau kaki sudah capek berjalan, kalian bisa mampir di salah satu Cafe di sekitar situ sekalian makan malam.

WhatsApp Image 2017-04-03 at 22.09.04

  • Free walking tour: Saat saya berlibur, saya merasa lebih bisa menikmati apa yang saya lihat jika saya tahu makna dan sejarahnya. Walking tour ini walaupun gratis, tapi sangat edukatif dan menyenangkan. Tour ini cukup banyak memberi gambaran umum dari segi kota dan landmark yang mungkin kalian sudah lewati tanpa tau seberapa berharganya. Tidak hanya itu, tetapi juga banyak tentang sejarah dan budaya. Kalian juga akan dijelaskan tentang bagaimana orang-orang Belanda hidup mereka. Tour bertemu di alun-alun DAM dan berlangsung sekitar 2-3 jam. Jangan lupa untuk memberi tips ke pemandu ya! Book your spot here.
  • Canal cruise atau dinner di atas kapal: Sejarah Amsterdam sangat erat dengan air. 165 kanal Amsterdam diciptakan selama berabad-abad untuk merangsang perdagangan dan transportasi dan merebut kembali tanah untuk memperluas kota. Mereka terus mendefinisikan lanskap kota dan pada tahun 2010 cincin kanal (canal ring) Amsterdam diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO.
    Sebagian besar canal crusie memakan waktu sekitar satu jam, di mana kalian akan dibawa menjelajah Canal Ring UNESCO yang dilindungi Amsterdam dan menemukan banyak fakta menarik tentang kota sepanjang jalan. Selain itu, saat malam hari tiba, dinner di dalam kapal bisa jadi pilihan romantis yang akan selalu kalian ingat.Bisa cek disini atau disini.
  • Zaanseschan: Saya selalu merekomendasikan tempat ini kepada siapa pun yang minta saran liburan di Belanda / Amsterdam. Tempat ini sedikit di luar Amsterdam, di kota Zaandam. Pada dasarnya kalian dapat mencakup semua apa yang perlu dilihat di Belanda, dari kincir angin, pabrik keju, Albert Heijn yang pertama (supermarket khas Belanda), pabrik klompen, pancake restoran, dll. Zaanse Schans adalah daerah perumahan dari awal abad ke 18-19. Kalian bisa menyewa kapal kecil atau sepeda untuk merasakan suasa desanya. Nggk ada biaya masuk untuk daerah Zaanseschan sendiri dan beberapa museum, tapi kalian harus membayar untuk memasuki pabrik dan beberapa museum. Bagaimana cara ke sana? Kalian dapat pergi dengan kereta sprinter dengan tujuan Uitgeest dan berhenti di stasiun Zaanse Schaan. Atau pergi ke stasiun Zaandam, menikmati sedikit pemandangan di stasiun Zaandam dan mengambil bus 69. Klik disini info lebih lanjut soal Zaanseschan.

        3. Transportasi

Transportasi di Belanda cukup mudah dimengerti. Beberapa transportasi umum yang biasa digunakan di kota-kota besar, seperti Amsterdam khususnya, adalah tram dan bus. Kamu bisa beli tiket transportasi GVB (info di link ini) atau I AMSTERDAM Card (public transportasi dan free/discounted museum entrance (info di link ini). Dan kalau bingung bisa cek google Maps atau tanya ke orang sekitar. Semuanya bisa bahasa inggris kok.

        4. Pilihan lain selain Amsterdam?

Ada banyak kota-kota cantik di Belanda selain Amsterdam, dan tentunya lebih sepi. Contoh kota lain-lain itu adalah Haarlem, Leiden, Rotterdam, Den Haag, Delft atau Utrecht. Semuanya perjalanan kurang dari 1 jam dengan kereta.

        5. Pilihan lain selain Belanda?

Kalian bisa naik kereta Thalys dari Amsterdam untuk ke Belgia (Brussel dan Antwerp) atau ke Prancis (Paris). Untuk informasi kereta dan tiket, bisa dilihat disini.

Selamat menikmati honeymoon-nya!

Hidup di Belanda

3 days in Amsterdam during Spring

23rd March 2017 - 8 min read

Amsterdam is such a special city and it is self-explanatory why I love this city. Not only because do I live here, but also because it is so beautiful and unique in every corners. The typical brick building, the canals, the bikers, the park in the middle of the city, the modernism, and it is culturally rich. You can see the balance of every thing in Amsterdam. This is the place where you can see a church stands steadily in the middle of Red light district. There will always be something to discover in this city, small gems in all its corners. Seem like any duration can never be enough, but let’s start somewhere.

Day 1

During the day

Canal Tour

When the weather is incredibly nice with a blue sky, you should consider to do a Canal Tour as opposed to the Hop on Hop Off bus. The city is just to special on its water to go on the road. You can also go with Hop on Hop off boat if you wish.

If you want to go road trip, do it by bicycle. Several canal tours are located right in front of the Amsterdam Central station, it starts every day at 10.00. It is better to start earlier than later as there will be lines and you have to wait approximately 25-50 mins.

With the normal canal tour, you will go through the canals for 1 hour. The history of Amsterdam is intimately connected with water. That is what makes the canal ring recognized as a UNESCO world heritage site. It is one of the most memorable ways to discover the beauty of the city.  Some of the most famous trademarks are between the Prinsengracht, Keizersgracht, Herengracht and Singel canals.

WhatsApp Image 2017-03-22 at 10.57.09 (1)

WhatsApp Image 2017-03-22 at 10.57.09

(Free) Walking Tour

After you come back to Centraal, you can walk down the city center or follow the free walking tour. It gives you a general overview of the city and landmarks. Not only that, but also a lot about history and culture. You will learn about how Dutch people live their life, what is the culture and the reason behind a lot of things you might notice in the Netherlands. The tour meets in the main square and lasts about 2-3 hours. It is called free, but be so kind to give the guide a tip! Always good to cultivate some good deeds right?

Museum Square (Dutch: Museumplein)

Do you know the famous I AMSTERDAM big red and white letters? I am sure you have seen it somewhere. It is a must-visit place to take pictures at, to show that you have stepped on your foot in Amsterdam. When the weather is nice, you can sit down, have some ice creams, smoke a little bit and just enjoy the sun. This square is called Museum square, because it is circled by a lot of popular museums in the Netherlands. There are Van Gogh Museum, Rijksmuseum, Stedelijk Museum of Modern Art, Also, in amongst the stylish hotels and cafés, lays the majestic Concertgebouw.

DSCF7928

At night

Walk in the Joordan area

I like walking through here at night, the light and the canal are just too beautiful to miss. It is Amsterdam’s most beautiful and storied residential neighborhood the Jordaan. This walk will guide you through hidden courtyards, cozy cafes, beautiful canals and 17th/18th century architecture.

WhatsApp Image 2017-03-22 at 11.58.22

Red light district at night

You’ll definitely see things from different perspectives. Beware that it is not allowed to take pictures! 😉 Have dinner in the china town around there. Recommended place is Bird (Thai restaurant), New King (Chinese restaurant – order the pecking duck!), Oriental City (Chinese Restaurant – Dimsum is a must).

Then maybe a bit taste of Dutch local coffee shop (which they do not sell coffee but marijuana). If so, go to the proper ones -> Grasshoper, Barney’s or Dolphins.

Day 2

During the day

Keukenhof. It opens on the March 23rd to May 21st. This is also outside of Amsterdam, more to the The Hague way. You need to take train in order to go there. However, there is a special bus that will take you from Amsterdam CS to Keukenhof.

Visit its site here. It is a huge (32 hectares) garden full of tulips and flowers in general. Definitely worth visiting to get some taste of Dutch Spring season. There are more than million bulbs bloom in this field.

Image is from globetellers

At night

Leidseplein. Have dinner at Saigon Caphe (Vietnamese – take the PHO or vietnamese Salad) then crash to one of the cafe there to enjoy the night away.

Day 3

Zaanse Schan in Zaandam

I always recommend this place to whoever ask some suggestions for Netherlands/Amsterdam short visit. This place is a little bit outside of Amsterdam, in the city of Zaandam. Basically you can cover all what you need to see in the Netherlands, from windmills, cheese factory, the first Albert Heijn (a typical dutch supermarket), clog factory, pancake restaurant, etc. Zaanse Schans is a residential area in which the 18th and 19th centuries are brought to life. Just stroll around and enjoy the atmosphere. You can sail or bike there as well. And there is no entry fee for the area and a few museums, however you have to pay for entering mills and some museums.

To get there? You can take sprinter train with Uitgeest destination and stops in Zaanse Schaan station. Or go to the Zaandam station, enjoy the landmarcs a bit and take bus 69.

Click here if you want to have some more info

IMG_0422

The city of Zaandam, just walking distance from the station

Untitled

Zanse Schaans – Image is from trip advisor

What to eat?

Make sure to try the following snacks that are typical Dutch

  1. Haring and Bread
  2. Pannekoeken and Poffertjes
  3. Patatje met oorlog or pinda sauce (literally the Indonesian peanut satay sauce). Dutch lovesssss pinda sauce.
  4. Cheese
  5. Stroopwafel
  6. Kibbeling
  7. Croquettes from vending machine

Caution: BE CAREFUL ON THE WAY! Bikers are crazy in Amsterdam, first priority on the road 😉

 

HAVE FUNNN

Hidup di Belanda

What to do when you first arrive in Netherlands

21st March 2017 - 10 min read

No matter for what kind of reasons you come to the Netherlands, you need to know these basic things. These following basic things are super duper essential for your welfare in this country.

Remember for an Indonesian who usually have everything set up and served, living in Netherlands will change that! You need to adapt yourself in order to survive. The things below are of course will be informed by agency or university you come for/with. But often, it is not explained thoroughly on why and how you can do it. This post will give a little more insights to get you first to imagine how neat and organized life in Netherlands is.

Register in Gementee (town hall)

Supposedly once you arrive in Netherlands, you already have plans on where to live. Usually for students, you will have dormitory or some recommended houses already, so nothing to worry about. Else, you need to make sure the place you stay in is ‘registerabale’. It means you are able to register yourself in town hall. It is mandatory to have an address when you live in the Netherlands otherwise you will not be able to have or apply Residence Permit. Or if you already have, IND may shut down your permit. By registering in Gementee, you will get a BSN (Social security) number.

Here is to find the local (gemeente) to register. You will need to bring your ID (Dutch residence permit if you already have, passport, and legalized birth certificate). If you are an Indonesian, legalized birth certificate means that it’s translated in english and signed by 3 different institutions. I’ll thoroughly explain about this in another post (in Indonesian language).

p.s When you look for houses to rent, be extra careful of landlords who require money before you see the house itself. Never trust that kind of scam!

Report to the Indonesian Embassy

Reporting yourself aims to record the whereabouts of the citizens in the country of accreditation. In case something undesirable, such as loss of passport or travel document, embassy can give assistance. Representatives of the Republic of Indonesia will not be able to provide assistance or make replacement of your passport / travel document at once, if the representative does not have the data themselves are concerned. Embassy will provide stamped self check in service passports as a sign page has conducted self report. Visit the link of Indonesian Embassy for more information. It is a matter of filling in form and submit. If you live far from The Hague, where the embassy is, there will be once in a year collective self-report in Indonesian (student) community in your area.

Open Dutch Bank Account

Here in the Netherlands, digital payment transaction is a common practice. You will not be able to receive your salary when you do not own a dutch bank account. Or moreover, some supermarkets only receive card/pin payment. Also, the public transportation as of Mar 2017 in Amsterdam does not receive cash anymore. That is how importance it is to have dutch bank account. If you would like to open a bank account, you can choose which ones (usually Rabo Bank, ABN Amro, or ING) then submit it online. Upon receipt of your completed banking form, the bank will set up your bank account. Or you can also come visit the closest bank branch in your area.

Get a health insurance

As a foreigner outside the EU who lives for a long term in the Netherlands, we are obliged to have a health insurance within 4 months after receiving Residence Permit. As the name, health insurance is designed to cover the cost of medical care. If you do not have basic Dutch health insurance, you will receive a reminder letter and if you still do not own it after given period of time, you will be fined. Or for example, if you postpone and postpone for getting your health insurance hoping that you will only pay for the moment you sign up, you are wrong! The health insurance institution will ask you to pay from the moment you are registered in the Netherlands or when you do not have the insurance. You can contact the Sociale Verzekeringsbank whether or not your situation requires you to have dutch insurance.

If you are required but do not have, you will obviously have to pay everything yourself when there is something happen with your health.

You may only change your health insurance provider once per year, for the following year. The deadline to change is December 31. If you are on a low income you may be eligible to have your monthly health insurance premiums (partly) covered by the healthcare allowance (zorgtoeslag).

Tips: As the Dutch is quite frugal, they have all the kind of comparative website that will give you an overview about insurance (not only health) offer with the price. Visit independer for that. It gives you advise as well what is the best choice for your needs.

Above are the mandatory things to cover, and after that you can follow the below

Get to know yourself with MARKTPLAATS

Click here or you can download the apps on your phone

What is Marktplaats? It is a marketplace where you can sell, give away, or buy some stuff. This website is focusing in second hand goods, but not necessarily. If you look for some furniture as you will need some to fill in your newly rented house, it is the best place to look at. If you are lucky, you could get something for FREE. Sometimes people just want to get rid of something super quickly, and the way to do it is by offering for free.

I was once so lucky during my student time, the time when I only want something cheap! I was looking for a study table, so that I can study properly instead of on my bed.  The searching was rather long until I finally found a really good quality IKEA study table. It was for FREE from a kind woman nearby my place. Although it is for FREE, I need to ask my friend to help me picking it up as I had to bear the responsibility to carry it back home. Keep your eyes on Marktplaats! There is a filter on location that you can absolutely use, it will already filter out the unreachable distance. Oh! and it is the good place to search for a bike too!

Buy a second hand bike or Ov-chipkaart

Depending on where you live, you should start thinking about your travel plan, whether you want to often bike or take a public transportation. Applying for ov-chipkaart will be useful even though you frequently bike. This ov-chipkaart acts like your debit card, it needs to be uploaded with some money for usage. This ov-chipkaart is valid for all transportation throughout the whole Netherlands.  Visit here for more information.

If you plan to live long, you better register your personal Ov-chipkaart under your name and with your picture. You need the personal one in order to buy monthly abbonement and some other subscriptions.

9292.nl

Click here or you can download the apps on your phone.

It is you trip planner that you can simply use as an app on your smart phone. Nowadays, you can also use google maps, however it’s more dutchie to check 9292 as it was found by Dutch group of people.

Buien Radar

Click here or you can download the apps on your phone.

And finally! HERE IT ISSSSSSSSSS… Finally we reach the attempt to understand the characteristic of Dutch Weather. I reckoned that will be quite tricky to understand haha it is so unpredictable by just looking at the sky. Weather can change in any time possible. It’s not uncommon to have 4 different weathers in one day. So better be safe than sorry! To do it, you should visit weather forecast link or have it in your iphone. That is the first thing to check in the morning before you leave the house!

So that is it for a new comers who want to stay in the Netherlands.

Feel free to leave comments or contact me for questions that are not covered in my blog yet 😉

GOOD LUCK!

Hidup di Belanda Quotes Thoughts

Cheap weekend getaway

18th March 2017 - 6 min read

Since I am living in Europe, I aim to maximize Europe travel opportunity. Last year I (or now we, with my husband) did not really go in a weekend getaway that often as we were tight in a budget after wedding and homecoming. However this year, we want to start doing it for EU trip again (and some more).

I feel kind of privileged to be living in this continent as it is more accessible and cheaper to go to a lot of the ‘IT’ destinations. One does not have to be rich or working in order to travel, this is also for students. I regret a bit that I did not put travelling in one of my priorities when I was still a student.

That is one of the luxury of of living in the Netherlands is that I am at the heart of Europe.

Paris is just three hours and 20 minutes down the road on the Thalys. London is a 45 minute flight via Easyjet and Koln is also less than three hours away by ICE train.

Cheap weekend getaway should be earned by keeping eyes to the low carrier. Also by checking out what kind of destination options that you want to visit.

There are different low carriers in Europe that can take you to different countries. One of those that I recently used to Krakow, Poland is Ryan Air. The down side for me is, Ryan Air only flies from Eindhoven airport instead of Schiphol. The trip duration from where I live (Amsterdam) is around 1.5 hours which is not bad, but the train ticket is around 25 euro one way (without % discount). At the end, it is not that cheap anymore with extra 50 euros train going back and forth. But, don’t be sad! These days there are options to ride a train cheaply. That is through NS group ticket. Check out in here   And only with that, your time consuming journey will only be worth it.

The Netherlands has five major airports, so pick the one that is most convenient for you when you book your flight.

  1. Eindhoven
  2. Schiphol-Amsterdam
  3. Den Haag-Rotterdam
  4. Groningen
  5. Maastricht

Cheap weekend getaway Netherlands map airportSource: http://www.europe-airports.com/netherlands/

Some of the cheap ticket besides Ryan Air is easy jet, Transavia, Wow air,  Arke, Corendon, Smartwings. You can check out the skyscanner of low carrier, check it out here

Sometimes you can have a specific goal of destination, but sometimes just randomly browse around. Give no dates and no destinations.

I always check the national holiday far in advance to maximize the usage of my work days off. It can be one of the ways to anticipate the holiday. Travelling comes first!

Cheap weekend getaway does not necessarily mean a trip with airplane, but also a trip by bus or train. In the first years of living in Europe, first destination will be Belgium, Germany, Luxembourg and France. These destinations are better to be reached by train or bus (for Germany and France it depends on which cities you want to go of course).

 

Cheap Weekend Getaway Europe Map

Source: youreuropemap.com

From my student time, I know it is rather difficult to match your schedule with your friends. And based on my experience, travel with too many people are annoying as opposed to pleasant. And I guess you want to get something from your stay and enjoy your short getaway. In that case, once you have a travel buddy, stick with him/her or if necessary, travel solo. Of course it depends on the security and situation of the places you want to go. When the country is expensive, you can also travel with more people because the sharing cost for car, petrol, or food will be cheaper than travelling solo. But make sure you travel with people who are easy and have same holiday style with you!! You do not want to end up spending unnecessary just because your friend insists to go for fancy dinner whilst casual is okay for you.

There is no reason not to travel when the destinations are in distance. Even some people who live far away make it to Europe, for us who have the privilege, it’s no excuse anymore.

‘Travel is the only thing you buy that makes you richer” – Unknown

Selamat jalan-jalan!
Be courageous! And have a low budget adventure!!!

xxx

Culinary Hidup di Belanda Netherlands

The best ramen in town – SAPPORO SORA AMSTERDAM

13th March 2017 - 3 min read

Ahh rasanya saya harus banget ngebahas ini diblog..

Ramen ini bener-bener enakkk banget! Sebenernya saya belum pernah ke Jepang sih dan nggak paham rasa ramen harusnya gimana, tapi rasa ramen ini parah banget enaknya menurut lidah saya. Temen-temen Asia yang bermukim di Amsterdam semua punya pendapat yang sama soal tempat ini. Orang Jepang dan Korea yang lidahnya memang sudah terbiasa dengan ramen juga bilang ramen ini sangat sangat autentik. Selain itu, harganya juga cocok di kantong.

The best ramen in town Sapporo Sora Amsterdam

Ini dia link-nya, bisa cek menu juga disitu. Kalau bisa,  pilihlah menu in advance, karena pilihannya sangat banyak! Dan pas waktunya ramai banget (lunch dan dinner), orang akan antre dan kalau saya pribadi merasa nggak nyaman ditungguin orang. Jadi dengan memilih  menu sebelumnya akan mempercepat proses makan.

Di menu-nya diceritakan asal usul dari ramen dan Sapporo Ramen. Sapporo ternyata sebuah daerah di Jepang (ibukota dari Hokkaido) yang terkenal dengan ramen miso-nya.

The best ramen in town Sapporo Sora Amsterdam

Halal atau nggak?

Nggak ada sign yang menunjukkan kalau makanan di warung Sapporo Sora ini halal tapi dia menyajikan menu vegetarian juga.

Menu lain?

Ada juga dan semuanya enak. Saya menikmati sekali takoyaki dari warung ini, juga chicken donburi dan gyoza-nya. Super enak! apalagi dengan ditemani segelas teh hijau  asli Jepang.

The best ramen in town Sapporo Sora Amsterdam The best ramen in town Sapporo Sora Amsterdam

Selamat mencoba!!!

Hidup di Belanda

How to get Permanent Residence in the Netherlands?

8th March 2017 - 6 min read

Recently I got my Dutch permanent residence (YAY!). Buat yang penasaran apa sih untungnya punya Dutch Permanent Residence (PR), syarat-syarat untuk bisa daftar, dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. Di blog kali ini saya mendedikasikan untuk mengupas secara detail pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Syarat penting untuk dipertimbangkan sebelum apply:

  • Untuk PR Belanda, kamu harus tinggal lebih dari 5 tahun tanpa jeda untuk bisa eligible. Untuk PR EU (atau disebut dengan Long Term Residence EC, yang artinya kamu akan diberi kemudahan untuk tinggal atau kerja di negara-negara European Union lainnya selain Belanda, kamu harus tinggal lebih dari 5 tahun tanpa jeda. Hanya saja yang membedakan adalah periode studi dihitung separuh (jadi buat saya yang menghabiskan 4 tahun sekolah, cuma dihitung 2 tahun), jadi total harus 7 tahun untuk daftar PR Long Term Residence EC. Untuk memastikan apakah kamu sudah memenuhi hitungan tahun tersebut, kamu bisa cek ke IND (088 043 0430 – open from Monday – Friday from 9-5) dan tanya apakah memang hitungan kamu benar. Saya belajar ini dari pengalaman suami saya yang setelah menjalani semua proses, ternyata hasil keputusan dari PR ditolak dikarenakan ada gap selama 1 minggu di jumlah tahun dia tinggal di Belanda. Kita nggak akan pernah tahu hal kaya gini, karena seringnya perpanjangan Residence Permit per tahun pada saat masa sekolah diurus oleh International Office kampus. FYI, kalau sudah punya PR Belanda, bisa kok diupgrade ke PR EU.
  • Harus punya Non-permanent Residence permit selama 5 tahun berturut-turut dan harus berlaku pada saat aplikasi diajukan dan saat keputusan dikeluarkan.
  • Kamu sedang bekerja dan mempunyai gaji yang cukup sesuai standar minimal atau kamu mempunyai partner yang memiliki PR. Untuk jelasnya berapa minimal gaji, cek di website ini.

Apa sih keuntungan-nya?

Intinya sih hak-hak kita disetarakan dengan hak-hak warga negara/ lokal kecuali hak untuk memilih/vote, yang buat saya tidak terlalu masalah hehe. Hak-hak dibawah inilah yang paling signifikan untuk kesejahteraan hidup saya.

  1. Jaminan/Security secara independen:

Saya memang saat ini sedang bekerja, jadi tidak terlalu khawatir dengan masalah permit karena hingga saya keluar/dipecat, saya akan disponsori oleh employer. Tapi, jika suatu saat nanti kantor tempat saya bekerja mengadakan lay off atau terjadi sesuatu dan saya diharuskan untuk berhenti, saya hanya akan memiliki waktu 27 hari-3 bulan untuk mencari kerja baru. Kalau belum mendapatkan pekerjaan di periode waktu itu, maka saya pun harus angkat koper dan pulang ke Indonesia. Inget lho, untuk kembali lagi ke Belanda tidak semudah itu. Selagi masih di Belanda, keuntungan dan kemungkinan harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Intinya dengan PR, kamu tidak perlu siapa-siapa untuk menjamin kamu tinggal di Belanda selain kamu sendiri tanpa jangka waktu.

     2.  Biaya sekolah setara dengan lokal 

Di Belanda, gap biaya sekolah antara murid internasional dan lokal sangat signifikan. Dulu waktu S1, saya bayar 4500eur/tahun dan orang lokal hanya 1500/tahun. Lumayan banget kan? Ini pertimbangan untuk just in case, karena saya masih membuka kesempatan untuk saya sekolah lagi. We’ll see about that 😉

.    3. Kemungkinan untuk kembali ke Belanda di masa mendatang

Saat suatu hari nanti saya pindah ke negara lain atau pulang ke Indonesia, saya masih bisa kembali ke Belanda secara mudah. Hanya saja, PR harus dimaintain, dengan cara stay di Belanda paling tidak 3 bulan dalam setahun. Maka dari itu, investasi membeli rumah dan kemudian disewakan merupakan salah satu pilihan.

Bagaimana memulai prosesnya? 

  1. Inburgering test

Tes ini adalah tes kemampuan bahasa Belanda dan sejauh mana kita terintegrasi dengan sekitar. Inburgering test terdiri dari 6 macam tes yaitu listening, reading, writing, speaking, culture, dan mencari kerja di labor markt belanda.  Biaya dari tes ini adalah 50 euro per tes untuk listening, reading, writing, speaking, culture, dan 100 euro untuk tes tenaga kerja. Jadi total yang harus dibayar adalah 250 euro. Setelah lulus, diploma dari tes-tes ini perlu dilampirkan di aplikasi form yang nantinya akan kamu kirim ke IND.

Tips: Nggak perlu ngambil les bayar mahal-mahal, pertanyaannya dari percakapan sehari-hari dan common knowledge kok. Kalau mau latihan atau ngelihat layout soalnya, sila cek disini.

Waktu: 1-3 bulan

Biaya: 250 eur

p.s Jika kamu pernah ikut kelas bahasa belanda/ kelas integrasi di Belanda, kamu bisa menggunakan transkrip nilai bahasa belanda untuk daftar PR. Saya tahu ini saat sudah lulus tes… Jadi mungkin kalian bisa menghindari tes dan biaya.  

     2.    Isi form

Download formnya disini .  Di link itu kamu juga bisa cek cheklist dokumen-dokumen yang harus dikirim bersama form aplikasi. Sebelum keputusan dibuat, IND akan mengirim receipt atau tanda terima dan biasanya within 3 weeks. Kalau masih belum dapat tanda terima juga, mungkin kamu perlu menghubungi IND just in case mereka tidak menerima aplikasimu.

Waktu: Maksimal 6 bulan

Biaya: 159 eur

p.s Proses yang sama pun harus dilewati untuk menukar paspor merah (sebutan paspor belanda). Sebenarnya saya bisa memilih antara PR atau paspor, tapi dalam hal ini PR pun cukup untuk saya. Masih tidak bisa melepaskan paspor hijau dari negara kebanggan saya.

GOOD LUCK 🙂